Istana Tanggapi Megawati Sindir yang Berkuasa Bertindak Seperti Orba
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, yang menilai bahwa pemerintahan saat ini mirip dengan masa Orde Baru (Orba). Ari menyatakan bahwa dalam negara demokrasi, semua orang memiliki hak untuk menyatakan pendapat dan memberikan penilaian. Menurutnya, pernyataan Megawati merupakan bagian dari kenyataan dalam negara demokrasi.
“Negara demokrasi ya, semua orang bisa berpendapat, membuat penilaian. Saya kira itu cermin negara demokrasi,” kata Ari di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/11).
Ari menegaskan bahwa sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati memiliki hak dan kewenangan untuk mengkritik, dan ia tidak berniat untuk mengomentari lebih lanjut pernyataan tersebut. Ketika ditanya apakah pernyataan Megawati terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, Ari enggan memberikan komentar lebih lanjut, menyatakan bahwa dalam negara demokrasi, hal tersebut merupakan hal yang sah tanpa memberikan komentar lebih lanjut.
Baca juga: Puan Maharani: PDIP Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi Meski Kritik Terhadap Gibran
“Aku enggak memberi komentar, negara demokrasi, itu saja,” imbuhnya.
Megawati sebelumnya telah menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah yang dianggapnya bertindak sewenang-wenang menjelang Pemilihan Presiden 2024. Dalam pidatonya, Megawati mempertanyakan tindakan penguasa saat ini yang dinilai menyerupai era Orde Baru. Ia menyoroti beberapa tindakan sewenang-wenang, termasuk intimidasi dan intervensi terhadap masyarakat, yang menurutnya melanggar hukum.
Baca juga: PDIP Resmi Pecat Menantu Jokowi Bobby Nasution
“Mestinya Ibu enggak perlu ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Karena apa, Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru,” kata Megawati.
Pernyataan Megawati tersebut disampaikan dalam acara konsolidasi relawan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ari Dwipayana tidak memberikan komentar lebih lanjut, mengingat prinsip negara demokrasi yang memungkinkan setiap individu untuk menyatakan pandangan mereka.