Sumarno
Sumarno

Sumarno: Perjalanan Karir Gemilang dari Auditor Muda hingga Sekda Jawa Tengah

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Sumarno adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan rekam jejak panjang dalam Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sumarno lahir di Boyolali pada 14 Mei 1970. Saat ini Sumarno menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Sumarno memiliki perjalanan karier gemilang yang dimulai sebagai auditor muda di Inspektorat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2006. Ia terus naik pangkat dan menduduki berbagai jabatan penting dalam pemerintahan, termasuk Kabag Akuntansi di Biro Keuangan Setda Jateng dan Kabid Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah. Prestasinya yang mencolok adalah ketika ia diangkat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017.

Selanjutnya, Sumarno diamanahi tugas sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun ia sempat menjadi kandidat untuk menggantikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo menunjuk Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah.

Sumarno juga terlibat dalam aktivitas sosial, seperti menjadi Ketua IKABI (Ikatan Alumni SMP-SMA 1 Boyolali) periode 2022-2025. Pendidikan Sumarno yang kuat mencakup gelar D3 dalam Akuntansi dari STAN, S1 dalam Akuntansi dari UNDIP, dan S2 dalam Manajemen dari Universitas STIKUBANK.

Karir Pekerjaan

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Perjalanan kariernya yang gemilang dimulai pada tahun 2006 ketika ia menjadi Auditor Ahli Muda di Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Ia terus mengukir prestasi dengan menjabat sebagai Auditor Muda Badan Pengawas Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dari Juni 2008 hingga Maret 2011. Selanjutnya, Sumarno melanjutkan perjalanannya dalam birokrasi sebagai Kasubbag Akuntansi Bidang dan Kesra di Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dari April 2011 hingga Oktober 2012.

Kabag Akuntansi di Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah

Dengan dedikasi dan kompetensinya yang semakin teruji, Sumarno dipercaya sebagai Kabag Akuntansi di Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dari Oktober 2012 hingga April 2015. Ia kemudian memegang peran kunci sebagai Kabag Anggaran di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah hingga akhir tahun 2016.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah

Pada awal tahun 2017, Sumarno dipromosikan menjadi Kabid Anggaran di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah, posisi yang memberinya kesempatan untuk berperan lebih besar dalam pengelolaan keuangan daerah. Namun, pencapaiannya yang paling mencolok adalah saat ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2017. Peran ini memungkinkannya untuk memimpin dan mengelola aset daerah dengan baik.

Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH MIP melakukan pelantikan dua pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk mengisi kekosongan kursi Kepala Biro Umum Setda Jateng dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng yang telah berlangsung selama tujuh bulan. Pelantikan berlangsung di Gedung Grhadhika Bhakti Praja. Salah satu pejabat yang dilantik adalah Sumarno SE MM, yang resmi menjabat sebagai Kepala BPKAD Jateng. Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa kedua pejabat eselon II ini dipilih melalui seleksi terbuka yang dilakukan dengan obyektif. Proses seleksi meliputi tahap administrasi, uji gagasan tertulis, hingga wawancara. Hasil akhir pemilihan pejabat ini merupakan kolaborasi dari Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru.

Dalam pesan kepada Sumarno, Gubernur meminta agar sistem pengelolaan aset segera diperbaiki. BPKAD Jateng perlu melakukan inventarisasi aset-aset Pemprov Jateng dengan teliti, termasuk aset yang masih memiliki status hukum yang belum jelas. Gubernur juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik, dengan mengelola posisi keuangan sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini harus dilakukan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan Government Resources Management System (GRMS) untuk menjaga kedisiplinan dalam pelaporan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah

Ketekunan dan dedikasi Sumarno dalam dinamika pemerintahan Provinsi Jawa Tengah membuahkan hasil yang luar biasa. Puncak dari perjalanan kariernya adalah ketika ia diangkat menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah pada 8 Oktober 2021. Pengangkatannya sebagai Sekda merupakan hasil dari lelang jabatan yang dilantik secara langsung oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Penunjukan Sumarno sebagai Sekda merupakan hasil dari proses seleksi jabatan yang diadakan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Sumarno berhasil dipilih setelah bersaing sengit dengan beberapa calon lainnya. Pada tahap akhir seleksi, tiga nama, termasuk Sumarno, diajukan kepada Presiden Jokowi, dan Sumarno berhasil dipilih di antara kandidat lain, yaitu Sujarwanto, yang menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM Jateng, dan Arief Irwanto, yang merupakan Kepala BPSDM Jateng.

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa sebelumnya nama Sumarno masuk radar untuk menggantikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur, selain ada tiga individu yang diajukan sebagai kandidat potensial untuk menggantikan posisi Ganjar Pranowo sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah. Ketiga nama tersebut diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng, dan mereka adalah Hasto Wardoyo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKB); Tony Tribagus, yang merupakan Kepala Badan Diklat Kejagung; serta Sumarno, yang menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, namun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan dengan resmi bahwa Nana Sudjana akan menduduki posisi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Nana Sudjana, merupakan seorang yang mencapai pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi dan telah memasuki masa pensiun dari dinas kepolisian, yang akan mengisi jabatan tersebut sebagai pengganti dari Ganjar Pranowo, yang akan berakhir masa jabatannya pada tanggal 5 September 2023 mendatang. Keputusan ini ditetapkan sebagai hasil dari rapat tim penilaian akhir (TPA) yang telah dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2023, dan rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Penunjukan Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jateng mencerminkan kebijakan pemerintah dalam menjaga kontinuitas kepemimpinan di provinsi tersebut setelah masa jabatan Gubernur sebelumnya berakhir.

Aktivitas Sosial


Pada 8-9 Oktober 2022, IKABI (Ikatan Alumni SMP-SMA 1 Boyolali)  mengadakan Munas II di Aula SMAN 1 Boyolali. Munas ini bertujuan untuk pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2022, perubahan aturan, dan pemilihan pengurus baru periode 2022-2025. Sumarno, Sekda Provinsi Jateng, hadir dalam acara tersebut. Ketua IKABI periode 2019-2022, Seno Kusumoarjo, menekankan pentingnya menjaga kerukunan. Meskipun banyak yang ingin dia tetap menjabat, Seno menolak demi regenerasi. Sumarno terpilih menjadi Ketua IKABI periode 2022-2025.

Pendidikan

Sumarno memiliki latar belakang pendidikan yang kuat yang mendukung karirnya yang gemilang. Ia memulai perjalanan pendidikannya dengan meraih gelar D3 dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1990. Namun, semangatnya untuk ilmu tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan pendidikannya dan berhasil meraih gelar S1 dalam bidang yang sama dari Universitas Diponegoro (UNDIP) pada tahun 1999.

Pencariannya akan pengetahuan yang mendalam tidak berhenti di situ. Pada tahun 2018, Sumarno meraih gelar S2 Magister Manajemen dari Universitas STIKUBANK. Latar belakang pendidikannya yang solid telah memberinya dasar yang kuat dalam menghadapi tugas-tugasnya yang kompleks dalam pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Ini adalah bukti komitmen Sumarno terhadap peningkatan diri dan pengembangan profesionalnya yang berkelanjutan.

Deskripsi Singkat Profil:

Nama Lengkap: Sumarno
Tempat, Tanggal Lahir: Boyolali, 14 Mei 1970
Kebangsaan: Indonesia
Riwayat Pekerjaan:
1. Auditor Ahli Muda Inspektorat Provinsi Jawa Tengah (1 Juni 2006–12 Juni 2008)
2. Auditor Muda Badan Pengawas Inspektorat Provinsi Jawa Tengah (13 Juni 2008–30 Maret 2011)
3. Kasubbag Akuntansi Bidang dan Kesra Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah (1 April 2011–1 Oktober 2012)
4. Kabag Akuntansi Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah (2 Oktober 2012–23 April 2015)
5. Kabag Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah (24 April 2015–31 Desember 2016)
6. Kabid Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah (1 Januari 2017–10 Agustus 2017)
7. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah (11 Agustus 2017–7 Oktober 2021)
8. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (8 Oktober 2021–Sekarang)

Riwayat Pendidikan
1. D3 Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), 1990
2. S1 Akuntansi UNDIP, 1999
3. S2 Magister Manajemen Universitas STIKUBANK, 2018

Baca berita lengkap terkait Sumarno Disini

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *