Perbedaan Pandangan Politik: Profesionalitas Menteri PDIP Tetap Terjaga di Tengah Presiden Jokowi
Hasto Kristiyanto

Perbedaan Pandangan Politik Jokowi-PDIP, Hasto: Menteri PDIP Kawal Sampai Akhir Jabatan

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Perbedaan dalam pandangan politik antara Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan tidak akan mengurangi profesionalitas kinerja menteri yang berasal dari PDIP, seperti yang diungkapkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menekankan bahwa, meskipun terdapat perbedaan sikap politik antara Presiden Jokowi dan partai PDIP, hal tersebut tidak akan memengaruhi kemampuan dan dedikasi para menteri yang berasal dari PDIP dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Mereka akan tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat dan menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Djarot: Terus Bergerak, Bersama Kita Hadapi Prabowo-Gibran Cerminan Neo Orba Masa Kini

Hasto juga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin merupakan satu kesatuan, dan PDIP akan terus berjuang untuk menjaga stabilitas politik dalam pemerintahan. Oleh karena itu, para menteri yang berasal dari PDIP akan tetap menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan bangsa dan negara. Mereka tidak akan terlibat dalam manuver politik semata.

Baca Juga:  Kabupaten Wonosobo Raih Sukses Turunkan Stunting, Capai Turunkan 5,4% dalam 2 Tahun

“Ingat Pak Jokowi dan KH Maruf Amin itu satu kesatuan. PDIP tetap berjuang menjaga stabilitas politik pemerintahan. Maka menteri-menteri dari PDIP tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Jauh dikedepankan dari sekadar manuver politik,” kata Hasto dalam wawancara dengan awak media, di sela Rakorda PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11).

“Karena suara pemilu ada di rakyat. Rakyat itu sangat cerdas. Rakyat sudah tahu mana yang baik. Ganjar-Mahfud akan mengawal kebaikan itu. Berdiri di atas moral yang kokoh,” lanjut Hasto. 

Baca Juga:  Kinerja Unggul, PLN UIP JBT Berhasil Selesaikan 25 Proyek Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Sepanjang 2023

Lebih lanjut, Hasto menegaskan pentingnya menjaga demokrasi agar berfungsi dengan baik, dengan rakyat sebagai pemegang mandat tertinggi yang harus dihormati dan diikuti. Meskipun PDIP memiliki perbedaan pandangan politik dengan Presiden Jokowi, mereka akan terus mendukung pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin hingga akhir masa jabatan periode 2019-2024 sesuai dengan komitmen mereka.

“Itu memang komitmen dari PDIP. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDIP untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga sebagaimana kami mengawal Jokowi-Ma’ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya,” ungkapnya.

Baca juga: Struktur Tim Kampanye Prabowo-Gibran Diumumkan Hari Ini

Baca Juga:  Kajati Bali Dr. Ketut Sumedana Minta Korporasi Diminta Berperan Aktif dalam Pencegahan Korupsi

Namun, ketika berbicara tentang pemilu legislatif dan Pilpres, Hasto mengakui bahwa PDIP memiliki pilihan politik yang berbeda dan mendukung calon lain. Mereka mendukung Pak Ganjar – Prof Mahfud, bukan hanya karena integritas dan pengalaman, tetapi juga karena prinsip-prinsip keadilan dalam penegakan hukum yang tidak boleh dimanipulasi demi kepentingan keluarga.

“Kami punya pilihan yang berbeda. Kami bergerak karena Pak Ganjar – Prof Mahfud bukan hanya sekadar pemimpin yang bersih jujur dan berpengalaman, tapi juga penegakan hukum di atas prinsip-prinsip keadilan, hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga,” tegas Hasto.
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *