Rupbasan Kelas II Cilacap Raih Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi dari Kementerian Hukum dan HAM RI

JAKARTA (Pojokjateng.com) –  Rupbasan Kelas II Cilacap mendapatkan penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Yasonna H Laoly, Menteri Hukum dan HAM RI, menyerahkan penghargaan tersebut kepada Helmi Najih, Kepala Rupbasan Kelas II Cilacap, dalam acara Refleksi Akhir Tahun di Hotel Borobudur, Jakarta.

Helmi menyatakan bahwa Rupbasan Cilacap, sebagai salah satu dari sebelas unit kerja di bawah Kanwil Kumham Jawa Tengah, berhasil meraih predikat WBK tahun 2023. Penghargaan ini merupakan hasil dari empat tahun kerja keras dalam menerapkan reformasi birokrasi dan membangun zona integritas. Enam area perubahan yang diperbaiki meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga:  Pelajar SD Temanggung Raih Juara 3 di Ajang Olimpiade Matematika di China

“Kami mendukung terwujudnya pemerintahan berkelas dunia, sesuai visi dan misi reformasi birokrasi dengan melaksanakan pembangunan zona integritas,” bebernya.

Helmi menekankan dukungannya terhadap pemerintahan berkelas dunia sesuai visi dan misi reformasi birokrasi melalui pembangunan zona integritas. Meskipun perjalanan menuju WBK penuh tantangan, Rupbasan Cilacap tidak menyerah dan terus belajar dari kegagalan sebelumnya.

“Pembangunan Zona Integritas akan terus kami lanjutkan. Ke depannya, kami akan berusaha untuk meraih predikat WBBM,” tutupnya

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Cilacap Gelar Festival Kentongan Gempur Rokok Ilegal

Rencananya, Rupbasan Cilacap akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan moto “Mudah, Cepat, dan Nol Rupiah”. Mereka berkomitmen melanjutkan pembangunan zona integritas dan berusaha meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di masa depan.

“Tetaplah fokus pada tugas kita dengan bekerja sebaik-baiknya, guna memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara tercinta,” pesannya.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, berharap bahwa prestasi ini akan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk mendorong reformasi birokrasi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia menekankan pentingnya refleksi akhir tahun sebagai momen untuk menghargai pencapaian, di mana setiap kegagalan memberikan pelajaran berharga, dan setiap kesuksesan memerlukan dedikasi serta kerja keras. Pesannya kepada semua adalah untuk tetap fokus pada tugas dengan bekerja sebaik-baiknya, memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *