Polisi Bongkar Ladang Ganja Tersembunyi di Lereng Gunung Semeru, Dua Tersangka Diamankan
LUMAJANG (Pojokjateng.com) – Operasi besar-besaran oleh tim gabungan Polres Lumajang, Jawa Timur (Jatim), berhasil membongkar ladang ganja yang tersembunyi di lereng Gunung Semeru, dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Temuan ini mengejutkan karena lokasi penanaman berada di wilayah hutan yang sangat terpencil dan sulit dijangkau.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas narkotika di hutan lereng Semeru, khususnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Polres Lumajang, TNI, dan petugas TNBTS, dipimpin oleh Kabagops Polres Lumajang, Kompol Jauhar Maarif, dan Kasatresnarkoba, AKP Aris Harianto, meluncurkan operasi penyelidikan pada Rabu (18/9).
Setelah menelusuri informasi tersebut, tim berhasil menemukan empat lokasi ladang ganja yang tersembunyi dengan cermat. Ratusan pohon ganja dengan tinggi antara 1,5 hingga 2 meter ditemukan dalam kondisi siap panen.
Diperkirakan tanaman tersebut berusia antara tiga hingga empat bulan. Penemuan ini menunjukkan seberapa terampil dan cerdiknya para pelaku dalam menyembunyikan aktivitas mereka.
“Lokasi penanaman ini sangat tersembunyi dan medan menuju ke sana sangat terjal. Pelaku jelas sengaja memilih tempat yang sulit diakses untuk menghindari deteksi petugas,” ungkap Kompol Jauhar Maarif. “Kami berhasil mengamankan sekitar 453 tanaman ganja, serta dua orang warga setempat yang diduga terlibat langsung dalam penanaman,” tambahnya.
Dua orang yang diamankan, NY dan BB, kini berada di Mapolres Lumajang dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Penangkapan mereka merupakan hasil dari upaya terkoordinasi dan kerja keras tim gabungan yang menghadapi tantangan medan yang ekstrem untuk mencapai lokasi ladang ganja tersebut.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendra, membenarkan bahwa lokasi ladang ganja termasuk dalam kawasan TNBTS. Hendra menyebutkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi erat dengan Polres Lumajang untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam.
“Kami belum bisa memberikan pernyataan lengkap saat ini, namun kami terus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang kasus ini,” jelas Hendra.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Jawa Timur, khususnya di kawasan hutan yang dilindungi.
Temuan ini tidak hanya mengungkap jaringan penanaman ganja yang cerdik, tetapi juga menegaskan komitmen pihak berwenang dalam menjaga keutuhan kawasan konservasi dan melawan kejahatan narkotika.