SEMARANG (Awall.id) – Jaksa Agung ST Burhanuddin,  membuka acara perpisahan Mudik Bareng Jaksa Agung 2024, yang merupakan inisiatif dari Kejaksaan Republik Indonesia, Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA), dan didukung oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Jaksa Agung menegaskan pentingnya tradisi mudik sebagai momen untuk merayakan Lebaran serta menghormati orang tua dan kerabat di kampung halaman. Hal ini disampaikan melalui rilis tertulis oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Jumat (5/4).

Jaksa Agung menjelaskan bahwa mudik Lebaran tidak hanya sekadar perjalanan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan makna hidup. Dia menyoroti empat filsafat hidup manusia yang harus dipegang teguh dalam mudik Lebaran, yaitu “Lebaran” sebagai penanda selesainya kewajiban ibadah puasa dan zakat, “Luberan” sebagai penanda melimpahnya rezeki untuk dibagikan kepada yang membutuhkan, “Leburan” sebagai penanda pembersihan kesalahan dengan memaafkan, dan “Laburan” sebagai penanda penyucian diri baik secara fisik maupun batin.

“Jadi mudik lebaran tentu bukan hanya sebatas hilir mudik, apalagi sebagai ajang untuk memamerkan kekayaan. Justru mudik, harus dilandasi keikhlasan dan kesabaran sambil tetap menjaga kesederhanaan, agar tercipta kondisi masyarakat yang rukun, tentram, dan damai.” ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung juga menekankan pentingnya keselamatan selama perjalanan mudik, mengimbau kepada para peserta untuk waspada, berhati-hati dalam berkendara, dan mematuhi peraturan lalu lintas. Dia juga menyarankan agar tidak memaksakan diri jika merasa lelah atau mengantuk, serta saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain.

“Semoga perjalanan yang akan dilakukan sesaat lagi dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ada suatu halangan apapun, sehingga saudara sekalian dapat sampai di kampung halaman dengan selamat. Sampaikan salam hangat saya kepada keluarga saudara di kampung halaman. Selamat bersilaturahmi dan jangan lupa tetap jaga kesehatan.” pungkas Jaksa Agung.

Dalam laporan yang dibacakan oleh Kepala Biro Kepegawaian Hermon Dekristo selaku Ketua Pelaksana, kegiatan Mudik Bareng Jaksa Agung 2024 ini ditujukan untuk para pegawai, pramubakti serta masyarakat umum tanpa dipungut biaya. Kegiatan mudik ini dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi bus sebanyak 14 bus.

Sediakan 14 Bus

Kegiatan Mudik Bareng Jaksa Agung 2024 ini merupakan acara tahunan yang ditujukan untuk para pegawai, pramubakti, dan masyarakat umum tanpa dipungut biaya. Sebanyak 14 bus disediakan dengan berbagai tujuan akhir, termasuk Solo, Yogyakarta, Wonogiri, Semarang, Kudus, Magelang, Malang, Cilacap, dan Lampung.

“Mudik Bareng Jaksa Agung 2024 ini adalah gelaran tahunan yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat mudik. Hal tersebut juga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan saat perjalanan,” imbuh Kepala Biro Kepegawaian.

Pelepasan para pemudik ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama pejabat Eselon I dan Eselon II, diikuti oleh keberangkatan 14 rombongan bus pada pukul 10.00 WIB. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, serta para pejabat dan perwakilan dari Kejaksaan Republik Indonesia dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Jaksa Agung berharap bahwa kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi di tengah-tengah masyarakat serta memberikan dampak positif bagi keluarga besar Adhyaksa. Semoga perjalanan para pemudik berjalan lancar dan selamat sampai di kampung halaman.