Kepedulian PSIS Semarang kepada Budiono Sutikno
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Perwakilan manajemen PSIS Semarang mengunjungi Budiono Sutikno, seorang mantan pemain yang membutuhkan pertolongan, pada hari Minggu, 22 Oktober 2023, di Rumah Susun Kudu, Genuk, Semarang. Budiono Sutikno adalah seorang mantan pemain PSIS yang bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 1994-95 atau Liga Indonesia I (Ligina I) pada saat Liga Indonesia dimulai setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama “Liga Dunhill.” Selama masa ini, ia mengalami sejumlah tantangan kesehatan yang serius, termasuk diabetes, cedera hidung yang mengakibatkan kelumpuhan, dan masalah penglihatan karena katarak. Selain itu, istri Budiono telah mengalami stroke dalam setahun terakhir, dan anak kedua mengalami buta huruf akibat kelainan.
Baca Juga: PSIS Semarang Menyerah 1-2 dari Rans Nusantara FC – Pojok Jateng
Dalam kesempatan kunjungan ini, PSIS menunjukkan kepeduliannya secara nyata terhadap Budiono dengan memberikan sejumlah bantuan yang sangat dibutuhkan. Bantuan tersebut mencakup berbagai hal, seperti kipas angin, kasur yang nyaman, kompor gas, sembako yang meliputi sembilan bahan makanan pokok, makanan siap saji untuk mempermudah kebutuhan sehari-hari, pakaian dari PSIS Store sebagai tanda solidaritas, jersey resmi PSIS untuk membangkitkan semangat, dan pampers untuk istri Budiono yang saat ini mengalami masalah kesehatan yang serius.
Lebih dari itu, manajemen PSIS juga telah melakukan perencanaan yang matang untuk memberikan perawatan medis yang sesuai kepada Budiono dan istrinya di rumah sakit, dan hal ini diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Semua upaya ini adalah bentuk konkret dari komitmen PSIS dalam membantu dan memberikan dukungan kepada mantan pemain mereka yang saat ini sedang berjuang melawan cobaan hidup yang berat.
Yoyok Sukawi, yang menduduki posisi sebagai Chief Executive Officer (CEO) PSIS, dengan tegas menyatakan bahwa kunjungan serta bantuan yang diberikan oleh PSIS kepada Budiono adalah langkah konkret yang dimaksudkan untuk mengilustrasikan kepedulian mereka kepada mantan pemain yang sedang menghadapi masa-masa sulit dan tantangan yang berat. Yoyok Sukawi berharap bahwa bantuan ini akan membantu secara signifikan dalam mengurangi beban yang saat ini sedang dihadapi oleh Budiono, membawa cahaya harapan di tengah perjuangan hidup yang penuh kesulitan.
Baca Juga: PSIS Tutup Pekan 16 dengan Tetap Peringkat Lima
“Ini sebagai wujud kepedulian PSIS kepada mantan pemain yang membutuhkan. Semoga apa yang diberikan PSIS bermanfaat dan mengurangi beban yang beliau pikul,” ujar Yoyok Sukawi.
Dalam merespons bantuan yang diberikan oleh manajemen PSIS, Budiono dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Bahkan, sebagai tanda penghargaan pribadi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh PSIS, Budiono memohon kepada Yoyok Sukawi untuk memberikan hadiah khusus berupa air zamzam yang berasal dari Arab Saudi. Hal ini menjadi simbol penghargaan yang mendalam atas tindakan baik dan kepedulian yang telah diberikan oleh PSIS dalam situasinya yang sulit.