Bahagianya Mantan PSIS Semarang Budiono Sutikno Setelah Mendapatkan Perhatian dari Pemkot Semarang

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Pemerintah Kota Semarang sudah memberikan bantuan kesehatan kepada pemain veteran PSIS Semarang, Budiono Sutikno, yang tengah menderita penyakit diabetes, Sabtu (28/10).

Sebagaimana diberitakan bahwa saat ini mantan pemain PSIS tersebut mengalami katarak akibat komplikasi dari penyakitnya tersebut. Dirinya juga kesulitan bernapas akibat cidera patah hidung yang dialaminya saat masih aktif menjadi atlet sepak bola.

“Saya sudah minta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk mengecek kondisi yang bersangkutan beberapa hari yang lalu,” ujar wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Baca Juga:  Pemkot Semarang Himbau Masyarakat Lakukan Pencegahan dan Waspada Penyebaran Wabah MPOX

“Dari Puskesmas pun sudah melakukan cek kesehatan dan sudah membuat rujukan ke Rumah Sakit untuk bisa segera melaksanakan operasi katarak mas Budi,” lanjut Mbak Ita, sapaan akrab perempuan tersebut.

Pada tahun 1994 – 1995, Budi membela PSIS Semarang dalam Divisi Utama Liga Indonesia atau Liga Indonesia I (Ligina I). Ligina I adalah musim dimulainya Liga Indonesia pasca penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama “Liga Dunhill”.

Baca Juga:  Tren Investasi Emas Meningkat, Ini Langkah Aman Beli Logam Mulia Asli dengan LAKUEMAS

Kini Budi tinggal bersama kedua anaknya di rumah susun, sementara istrinya setahun belakangan mengalami stroke sehingga kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro. Budi tidak berpenghasilan dan untuk kebutuhan sehari-hari selama ini mengandalkan bantuan dari teman-teman mantan sesama atlet.

“Karena itu kami sudah memberikan bantuan uang tunai 1 juta rupiah. Selain itu juga kita berikan dua kasur, dua paket sembako, dan dua selimut,” terang Mbak Ita.

Baca Juga:  Wali Kota Semarang Berikan Bantuan Jumat Berkah kepada Masyarakat Mijen

Dirinya berharap, operasi katarak yang akan dijalani Budi dapat berjalan lancar sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidupnya kembali. Dirinya juga memperhatikan anak-anak Budi yang sedang menempuh pendidikan kejar paket C.

“Nanti saya akan bantu bayar sewa rusunnya. Dan anaknya yang masih sekolah akan disupport biaya pendidikan oleh Pemerintah Kota Semarang,” pungkas Mbak Ita.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *