Waketum Nasdem Tidak Terkejut Survey Elektablitas Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud
JAKARTA (Pojokjateng.com) – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengungkapkan bahwa dirinya tidak terkejut dengan meningkatnya elektabilitas pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Pasangan tersebut, yang menempati nomor urut 1, berhasil melampaui elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam beberapa hasil survei, termasuk survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Anies-Muhaimin (AMIN) sebesar 16,7 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud sebesar 15,3 persen.
“Kalau itu kan sudah lama sebenarnya (elektabilitas AMIN ungguli Ganjar-Mahfud),” ujar Ali kepada wartawan, Senin (11/12/2023).
Ali menyatakan bahwa hal tersebut sebenarnya sudah terjadi dalam kurun waktu yang lama, seperti yang terlihat dari elektabilitas AMIN yang unggul dari Ganjar-Mahfud. Ia juga mencermati bahwa 28,7 persen pemilih masih belum memutuskan pilihannya berdasarkan survei Litbang Kompas. Meskipun demikian, Tim Nasional AMIN tetap fokus pada upaya pemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ali menekankan bahwa apapun hasil survei tersebut tidak memiliki dampak signifikan bagi timnya.
“Sekali lagi, apa pun itu tidak berarti apa-apa buat kami,” ujar Ali.
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada Desember 2023 mencatat elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 39,3 persen. Di posisi kedua, Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud dengan 15,3 persen. Sebanyak 28,7 persen responden masih belum menentukan pilihannya.
Survei tersebut dilakukan oleh Litbang Kompas pada tanggal 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan wawancara tatap muka dan didanai secara independen. Partisipan survei sebanyak 1.364 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan margin of error sekitar 2,65 persen.