Tujuh Kebiasaan Anak Hebat, Makan Bergizi Gratis untuk Pembentukan Karakter Anak
JAKARTA (Pojokjateng.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed., menyebutkan bahwa program makan bergizi gratis menjadi upaya pembentukan karakter. Hal itu disampaikan Mu’ti saat meninjau makan bergizi gratis di sejumlah sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Melalui program ini, kami ingin tanamkan betul, tidak hanya terkait dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi. Tetapi harus menjadi bagian dari pembentukan karakter dan kepribadian mulia pada peserta didik,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (18/11/24).
Menurut dia, program ini juga sekaligus membentuk karakter peserta didik yang memiliki rasa tanggung jawab. Serta menanamkan budaya tertib, toleransi, dan kebersamaan.
“Ada beberapa sekolah yang menerapkan pola penyajiannya prasmanan, sehingga peserta didik terbiasa mencuci sendiri piring yang digunakan. Mereka juga tertib mengambil makanan, toleransi dengan teman lainnya, dan mengambil makanan secukupnya,” jelasnya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa sebagai integrasi dari program makan bergizi gratis ini, pada Desember nanti, Kemendikdasmen akan meluncurkan program tujuh kebiasaan anak hebat. Di antaranya, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
“Kita semua melihat, hari itu dimulai dari matahari terbit dan diakhiri matahari terbenam. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu akan menjadi bagian dari upaya kami dalam menanamkan karakter anak-anaknya,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa nantinya dengan tujuh kebiasaan ini akan terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan sekolah. Ini yang harus menjadi perhatian bersama.
Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed., juga berpesan kepada peserta didik untuk selalu membiasakan makan sehat, berigizi dan halal. Ia juga mengatakan untuk makan tidak tergesa-gesa, makan dengan sabar, dan dinikmati.
“Makanan yang sehat itu, pengaruhnya sangat kuat untuk tubuh kita untuk melakukan banyak beraktifitas. Otak kita juga sehat, maka kita belajar juga jadi enteng,” jelasnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur akan mendistribusikan 112.000 porsi makan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di sana. Ketua PWM Jawa Timur, Sukadiono berharap kegiatan yang akan dimulai pada Januari 2025 ini akan berdampak positif.
“Semoga dukungan ini menjadi contoh atau inspirasi instansi lain di seluruh Indonesia. Hal ini guna mewujudkan generasi muda yang sehat, berakhlak, dan berkarakter,” ujar Sukadiono.