Joko Widodo
Joko Widodo, yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi, merupakan Presiden Indonesia saat ini, menjabat sebagai presiden ke-7. Beliau merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan menjadi presiden pertama tanpa latar belakang dari elit politik atau militer Indonesia.
Sebelum menjadi presiden, beliau menjabat sebagai gubernur Jakarta dari tahun 2012 hingga 2014 dan sebagai wali kota Surakarta dari tahun 2005 hingga 2012. Jokowi lahir dan dibesarkan di permukiman pinggir sungai di Surakarta. Beliau lulus dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985 dan menikahi istrinya, Iriana, setahun setelahnya. Sebelum terjun ke politik, beliau bekerja sebagai tukang kayu dan eksportir mebel. Beliau terpilih sebagai wali kota Surakarta pada tahun 2005 dan meraih pengakuan nasional dalam peran tersebut. Kemudian, beliau menjadi gubernur Jakarta pada tahun 2012, dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya.
Sebagai gubernur, Jokowi memberikan kontribusi besar terhadap politik lokal dengan mengenalkan kunjungan tak terjadwal (blusukan), menyederhanakan birokrasi kota, dan meluncurkan program-program untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti layanan kesehatan universal dan langkah-langkah untuk mengurangi banjir. Beliau juga memulai pembangunan sistem kereta bawah tanah di kota tersebut.
Pada tahun 2014, beliau dipilih sebagai kandidat presiden dari PDI-P dalam pemilihan presiden tahun tersebut, dengan Jusuf Kalla sebagai calon wakilnya. Jokowi memenangkan pemilihan dan dilantik menjadi presiden pada Oktober 2014. Selama masa pemerintahannya, beliau memfokuskan upayanya pada pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, serta agenda kesehatan dan pendidikan yang ambisius. Dalam kebijakan luar negeri, pemerintahannya menekankan perlindungan kedaulatan Indonesia, termasuk tindakan tegas terhadap kapal ikan asing ilegal dan pelaksanaan hukuman mati bagi penyelundup narkoba, meskipun ada protes keras dari negara-negara asing, termasuk Australia dan Prancis. Jokowi terpilih kembali untuk periode kedua selama lima tahun pada tahun 2019, kalahkan kembali Prabowo Subianto.