Jokowi Resmi Buka Peparnas XVII 2024, Ajang Kesetaraan dan Prestasi Atlet Difabel
SURAKARTA (Pojokjateng.com) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (6/10/2024) malam. Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, serta sejumlah menteri, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.
Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Peparnas XVII sebagai wujud dukungan bagi para atlet difabel dalam menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ia menekankan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga merupakan panggung kesetaraan.
“Mari kita sukseskan Pekan Paralimpiade Nasional ini, yang tidak hanya sebagai ajang untuk melahirkan atlet-atlet potensial dan para pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi pencapaian luar biasa atlet difabel Indonesia di kancah internasional, termasuk keberhasilan Indonesia meraih Juara Umum pada Asian Para Games tiga kali berturut-turut, yakni pada 2017, 2022, dan 2023.
Dalam pembukaan Peparnas yang berlangsung meriah, berbagai acara turut memeriahkan suasana, mulai dari penampilan musik, tarian, hingga defile kontingen dari seluruh provinsi. Selain itu, janji atlet dan wasit juga dibacakan sebagai bagian dari ritual resmi dalam pembukaan ini.
Ketua Pelaksana Peparnas XVII, DB Susanto, menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian acara yang berlangsung dari 6 hingga 13 Oktober dapat berjalan lancar dan sukses. “Semoga Peparnas berjalan dengan lancar dan sukses,” ucapnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, dalam sambutannya juga menekankan kesiapan Solo Raya, yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para atlet. “Kalian para atlet adalah inspirasi bagi jutaan orang di Indonesia,” serunya.
Dito pun memotivasi para atlet agar memberikan penampilan terbaik untuk mengharumkan nama daerah dan bangsa. Ia berharap para kontingen merasa dijamu dengan tangan terbuka, sehingga mampu memberikan performa maksimal dalam pertandingan.
Peparnas XVII menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kesetaraan, inklusi, dan penghargaan bagi para atlet difabel Indonesia yang terus menginspirasi dengan pencapaian mereka di dunia olahraga.