Jokowi Tanggapi Soal Lonjakan Suara PSI: Tanyakan Partai dan KPU
JAKARTA (Pojokjateng.com) – Lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 terus menjadi polemik. Lonjakan suara secara signifikan itu diketahui dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Presiden Joko Widodo ikut merespon polemik yang terus terdengar dari kenaikan suara PSI yang fantastis itu. Namun Jokowi tidak ingin banyak berkomentar soal kasus tersebut.
Jokowi meminta agar masyarakat langsung meminta penjelasan PSI dan KPU. “Itu urusan partai. Tanyakan ke partai, tanyakan ke KPU,” kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3).
Dalam beberapa hari ini, ledakan suara yang didapatkan PSI di Pemilu 2024 memang menjadi sorotan. Beberapa pihak menilai ada anomali dalam peningkatan suara partai yang dinahkodai Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.
Berdasarkan data terbaru real count KPU per pukul 04.00 WIB, Senin (4/3), PSI merengkuh suara sebesar 3,13 persen atau 2.404.199 suara. Perolehan suara itu didapat dari 65,84 persen atau 542.018 TPS dari 823.236 TPS.
Berbeda dengan kondisi pada Jumat (1/3) lalu, suara PSI yang tercatat Sirekap masih di angka 2.291.882. Beberapa pihak pun menganggap kenaikan suara PSI itu janggal.
Sebelumnya, hasil quick count beberapa survei juga menyatakan PSI tidak akan lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen. Perolehan suaranya mentok di bawah 3 persen. Quick count Litbang Kompas misalnya, dengan data masuk 99,35 persen, PSI hanya memperoleh suara sebesar 2,81 persen