Sentra Industri Kreatif Sragen Siap Diresmikan Desember 2024, Tawarkan Fasilitas bagi UMKM Lokal
SRAGEN (Pojokjateng.com) – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meninjau perkembangan proyek Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) Kabupaten Sragen pada Rabu (30/10/2024).
Gedung yang berada di belakang Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Batik, yang dikenal sebagai Pusat Batik Sukowati, telah mencapai tahap pembangunan 85% pada Senin (28/10/2024) dan direncanakan rampung pada 27 November 2024.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengungkapkan bahwa SIKK akan menjadi galeri bagi 54 pelaku UMKM dari sektor industri kreatif yang berencana memamerkan produk mereka di lantai pertama gedung tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menjaga SIKK agar berfungsi optimal dan membawa manfaat bagi masyarakat Sragen.
“Sesuai dengan arahan Kementerian Perindustrian RI, SIKK akan menjadi tanggung jawab bersama agar tidak mangkrak,” jelasnya.
Dalam pertemuan dengan Sragen Creative Forum (SCF), Bupati Yuni mengungkapkan rencana pendampingan bagi para pelaku industri kreatif oleh Balai Batik dan Kerajinan untuk menambah nilai produk mereka.
“Ruang Workshop di Pusat Batik Sukowati akan menjadi rumah produksi bagi anggota komunitas kreatif, dengan dukungan dari Balai Batik dan Kerajinan untuk kualitas dan inovasi,” kata Yuni.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan SIKK merupakan bagian dari visi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk menjadikan wilayah utara Kecamatan Sragen sebagai sentra bisnis yang dinamis.
“SIKK akan menjadi Creative Hub yang menampung kreativitas UMKM dan menjadi rumah kreatif bagi seluruh warga Sragen,” tegasnya.
SIKK nantinya akan menjadi pusat berbagai expo dan pameran yang diadakan oleh Pemkab Sragen, termasuk dinas-dinas terkait. Yuni berharap SIKK mampu menarik kunjungan, bahkan dari luar daerah, dengan harapan dapat menghidupkan ekonomi setempat.
“Sragen sering dijadikan lokasi studi banding karena kinerja MCP kita yang terbaik se-Indonesia. Ke depan, kami arahkan tamu untuk menginap dan berbelanja di Sragen sehingga perekonomian hidup,” tambahnya.
Hariadi, salah satu anggota SCF, menyambut baik pembangunan SIKK ini. Ia berharap fasilitas tersebut dapat menjadi etalase seni yang juga terbuka bagi para siswa-siswi Sragen untuk menampilkan karya seni mereka.
“Saya berharap SIKK tidak hanya untuk pelaku industri kreatif dan seniman, tetapi juga untuk siswa agar mereka memiliki tempat untuk memamerkan karya,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ini, beberapa kelompok SCF memamerkan produk unggulan mereka, termasuk tas anyaman, mainan kayu anak, dan dekorasi rumah, yang menunjukkan potensi besar kreativitas lokal Sragen.