Penerapan SPBE di IKN, Kemen PANRB dan OIKN Fokus pada Infrastruktur Digital yang Kuat

JAKARTA (Pojokjateng.com) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus mempersiapkan infrastruktur digital dalam rangka penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di IKN.

“Bagaimana infrastruktur digitalnya sekarang orang banyak lihat bangun fisik semua infrastruktur digital. Inilah yang kemarin dalam rapat kabinet paripurna, kami sampaikan kepada Presiden, kami terus berkoordinasi dengan OIKN agar infrastruktur digital ini tersiapkan dengan baik,” jelas Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Kamis (15/8/24).

Kesiapan infrastruktur digital tersebut, ucap Menteri Azwar, penting agar para aparatur sipil negara (ASN) dapat bekerja dengan konsep digital. “Supaya nanti ketika di sana kita bisa bekerja dengan konsep digital yang seperti diharapkan Bapak Presiden,” ujarnya.

Baca Juga:  Zack Tabudlo dan Violette Wautier Berkolaborasi Kembali dalam Rilis Lagu 'Turn Back Time'

Selain itu, Menteri Azwar juga menjelaskan soal pola kerja baru ASN melalui penerapan shared offices di IKN untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar-instansi pemerintah.

Shared offices yang dimaksud tersebut, yakni pada satu gedung kantor atau bahkan satu lantai yang sama akan terdapat beberapa instansi pemerintah antar-rumpun kementerian/lembaga. Ruang kerja bersama tersebut terbagi menjadi empat gedung kementerian koordinator.Ia mencontohkan di negara-negara lain seperti Australia dan Selandia Baru yang telah menerapkan shared offices tersebut.

Baca Juga:  Ketua PWI Jateng Amir Machmud Terima Penghargaan dari Kemenpora

“Kalau ke Australia, Selandia Baru, banyak negara kalau mau bertemu menteri paling satu lantai, menteri di gedung itu apalagi parlementer. Cuma di kita kan tidak terbiasa padahal di banyak negara terutama yang parlementer itu menteri-menterinya di satu gedung, beda lantai saja,” ungkap Menteri Azwar.

“Jadi, misalnya, saya ke Australia mau bertemu tiga menteri, ya di situ di lantai 1, lantai 2. Jadi, ini sebenarnya sudah jamak yang terjadi di banyak negara, cuma kita tidak terpikir, wah gedungnya bagaimana, kan tidak cukup,” lanjut Menteri Azwar.

Baca Juga:  Sinergi Pemerintah dan PLN dalam Pembangunan Infrastruktur Energi

Untuk di IKN, kata Menteri Azwar, penerapan shared offices sudah ada skenarionya.Anas mengatakan satu tower Gedung Kemenko nantinya ada delapan menteri yang bekerja di sana.

“Jadi, nanti kalau kita lihat kan kita sudah bikin skenario kalau empat Kemenko, di satu Kemenko itu ada yang delapan menteri di satu tempat. Jadi, satu Gedung ada delapan menteri bisa sharing-sharing dan lain-lain,” ujar Menteri Azwar.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *