Dukung Kesehatan Mental Civitas Academica, UNDIP Hadirkan Teknologi Skrining Dini

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Universitas Diponegoro (UNDIP) menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental bagi seluruh civitas academica.

Langkah ini diwujudkan melalui peluncuran Aplikasi Skrining Kesehatan Mental, yang digelar bersamaan dengan kegiatan Senam Bersama Pimpinan pada Jumat pagi di halaman Gedung Fakultas Psikologi, Kampus UNDIP Tembalang.

Aplikasi ini dirancang sebagai alat deteksi dini untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental.

Inovasi digital ini merupakan hasil kolaborasi Fakultas Psikologi UNDIP dengan UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (UPT K3L) serta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNDIP.

Baca Juga:  Perpanjangan Relasi KA Blambangan Ekspress Sukses, Okupansi Melonjak 39 Persen

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi ini.

“UPT K3L adalah salah satu unit yang paling aktif dalam mendukung visi UNDIP sebagai universitas yang bermartabat dan bermanfaat. Saya sangat mengapresiasi karya ini,” ujarnya.

Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D., berharap aplikasi tersebut dapat memberikan manfaat besar.

“Setelah diresmikan oleh Rektor, kami berharap aplikasi ini membantu dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa menjaga kesehatan mental mereka,” jelasnya.

Baca Juga:  Kereta Api Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan Berkat Tambahan BBM Subsidi

Kepala UPT K3L UNDIP, Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., menambahkan bahwa aplikasi ini memperkuat posisi UNDIP sebagai kampus yang peduli kesehatan.

Sebelumnya, UNDIP juga menginisiasi deteksi dini penyakit tidak menular melalui posbindu PTM di seluruh fakultas.

“Kesehatan mental seringkali tidak terlihat, namun dampaknya sangat nyata. Dengan alat ini, kami berharap civitas academica UNDIP semakin sehat, semangat, dan produktif,” ungkapnya.

Aplikasi ini menggunakan metode Self Reporting Questionnaire (SRQ) yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah diadaptasi di berbagai negara, termasuk di UNDIP.

Baca Juga:  Berikan Keadilan, Perkawinan Bidan Desa Sinunukan Sri Rahayu dan FKH Dibatalkan Secara Hukum

Selain peluncuran aplikasi, acara juga diisi dengan pameran karya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) UNDIP.

Mengusung tema “Optimalisasi TPST UNDIP sebagai Sarana Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular dan Zero Waste”, pameran ini mendapat antusiasme besar dari peserta.

Acara ini menjadi langkah awal untuk penerapan aplikasi skrining kesehatan mental secara luas di lingkungan UNDIP, mendukung terciptanya kampus yang lebih sehat dan berdaya saing.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *