Bupati Purbalingga Raih Penghargaan Primaniyarta Award 2023 atas Suksesnya Sektor Ekspor
Foto bersama penerimaan Prestasi Primaniyarta Award 2023

Bupati Purbalingga Raih Penghargaan Primaniyarta Award 2023 atas Suksesnya Sektor Ekspor

TANGERANG (Pojokjateng.com) – Selama periode tahun 2020 hingga tahun 2022, tercatat peningkatan yang sangat signifikan dalam nilai ekspor yang berasal dari Kabupaten Purbalingga, yakni dengan angka pertumbuhan yang melampaui 50 persen. Akibat pencapaian yang luar biasa ini, Bupati Purbalingga mendapatkan penghargaan Prestasi Primaniyarta Award 2023 dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, sebagai kepala daerah yang diakui telah berhasil secara signifikan dalam mendukung sektor ekspor.

Dyah Hayuning Pratiwi, yang menjabat sebagai Bupati Purbalingga, dengan rendah hati menyampaikan bahwa pencapaian luar biasa Primaniyarta Award 2023 adalah hasil dari kerja sama erat antara pemerintah daerah dan berbagai pihak pemangku kepentingan lainnya. Dia juga menekankan bahwa penghargaan ini adalah sebuah bukti konkret bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berkomitmen untuk mendukung sektor ekspor dan menciptakan iklim yang mendukung untuk investasi dan dunia usaha.

Baca Juga:  Pembangunan Jalur Penghubung Desa Tejasari & Desa Cilapar Purbalingga Jadi Fokus Program TMMD ke-119

Baca Juga: Wujudkan Demokarasi Damai, Ferry Wawan Cahyono Dukung Pengamanan Jelang Pemilu 2024

“Semoga penghargaan ini dapat memberikan semangat baru, sehingga produk-produk asal Purbalingga dapat semakin banyak lagi yang berhasil diekspor ke pasar internasional dan menjadi dikenal secara global,” ujarnya dengan harapannya, segera setelah menerima penghargaan tersebut langsung dari tangan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. Acara penghargaan ini berlangsung pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada tanggal 18 Oktober 2023.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin memberikan data yang menggambarkan pertumbuhan nilai ekspor Kabupaten Purbalingga. Pada tahun 2020, nilai ekspor mencapai Rp 2.319.238.676.811. Pada tahun 2021, angka tersebut melonjak 50,47 persen menjadi Rp 3.495.934.505.965. Kemudian, pada tahun 2022, nilai ekspor mencapai angka yang hampir dua kali lipatnya, yaitu Rp 6.708.162.038.213, yang menunjukkan peningkatan sebesar 91,93 persen.

Baca Juga:  Seribuan Tanah Desa Karangsari Purbalingga Disertifikasi melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Baca Juga: DPRD Kendal Gelar Paripurna Bahas Perda Pajak Daerah dan Retribusi Tahun 2024

Johan menekankan bahwa pencapaian ini menandai adanya perbaikan dalam sektor ekspor, yang sebelumnya sempat terdampak oleh pandemi COVID-19. Dia juga mencatat bahwa komitmen, insentif, fasilitas, serta dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada dunia usaha, telah berhasil mendongkrak pertumbuhan ekspor.

“Pada tahun 2022 nilai ekspor melonjak menjadi Rp6.708.162.038.213, yang mana hampir meningkat dua kali lipat (91,93 persen),” ujarnya.

Sementara itu, Menko Airlangga Hartarto dalam sambutannya menyatakan bahwa pencapaian surplus dalam ekspor ini tidak dapat dilepaskan dari peran penting yang dimainkan oleh para produsen, eksportir, duta besar, serta dukungan yang diberikan oleh kepala daerah. Dia berharap bahwa pertumbuhan ekspor dapat terus ditingkatkan, mengingat bahwa tantangan di masa depan akan semakin berat.

Baca Juga:  Pelantikan Presiden dan Wapres, KAI Daop 1 Jakarta Catat Keberangkatan 21 Ribu Penumpang

“Komitmen, stimulan, fasilitasi serta dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap dunia usaha berhasil untuk mendongkrak ekspor,” katanya.

“Semoga kita dapat terus meningkatkan ekspor karena ke depan tantangan akan semakin berat,” lanjutnya.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, juga menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong perdagangan berkelanjutan yang mencerminkan upaya peningkatan sektor ekspor. Ditambahkan olehnya, bahwa dalam periode Januari hingga September 2023, Neraca Perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 27,75 miliar dolar AS, yang menandakan perkembangan positif dalam sektor perdagangan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *