Bertemu Kepala Desa Se-Kabupaten Serang, Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Kelola Dana Desa Untuk Kemanfaatan
BANTEN (Pojokjateng.com) – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengelolaan dana desa agar memberikan manfaat konkret bagi penduduk desa. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan kepala desa se-Kabupaten Serang di Desa Margagiri, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Senin, 8 Januari 2024.
“Saya harapkan uang—anggaran yang sudah masuk ke desa itu betul-betul jadi sesuatu untuk desa, bisa men-trigger produktivitas produksi yang ada di desa,” ucap Presiden.
Presiden menyampaikan harapannya agar dana yang dialokasikan ke desa benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas di desa. Selanjutnya, Jokowi menjelaskan bahwa beberapa infrastruktur sudah dibangun dan memberikan manfaat melalui dana desa, seperti pembangunan jalan desa sepanjang 350 ribu kilometer.
“Supaya kita semuanya tahu, jangan nanti hanya berpikir yang diurus yang gede-gede, justru yang lebih banyak itu yang kecil-kecil, nyatanya jalan desa tadi 350 ribu (km). Kemudian juga pasar desa 14.600 yang terbangun,” imbuhnya.
Presiden Jokowi menyoroti pencapaian tersebut sebagai bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur besar. Jokowi menegaskan bahwa panjang jalan desa yang telah dibangun melebihi panjang jalan tol di seluruh Indonesia.
Presiden juga mengimbau kepala desa untuk merencanakan pembangunan infrastruktur dengan baik, termasuk penyusunan desain bangunan. Pemerintah pusat melalui Bappenas siap membantu dalam penyusunan perencanaan tersebut.
Selain itu, Jokowi menekankan bahwa setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda, dan kepala desa harus membangun desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing. Presiden mengingatkan agar desa tidak hanya meniru tanpa memperhatikan keunikan dan potensi lokal.
“Jangan hanya meniru-meniru—fotokopi saja, belum tentu setiap desa itu memiliki keunggulan dan potensi yang sama. Sehingga betul-betul kita harus mengerti kekuatan desa apa, potensi desa apa, itu yang harus dikalkulasi, sehingga menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi rakyat,” ucapnya.
Presiden Jokowi juga mendorong kepala desa untuk menjaga perputaran uang di desa dengan membeli dan menggunakan produk lokal dalam pembangunan infrastruktur. Meskipun harga barang di desa mungkin sedikit lebih tinggi daripada di kota, Jokowi menganggap hal itu tidak masalah selama perputaran uang tetap ada di desa.