UKM Jateng di Inacraft 2023 Curi Perhatian Pengunjung & Raih Omzet Raih Omzet Rp3 Miliar
JAKARTA (Pojokjateng.com) – Lima usaha kecil dan menengah (UKM) yang didukung oleh Pemprov Jateng di acara pameran kriya skala internasional Inacraft 2023 berhasil mencatat omzet sebesar Rp3 miliar. Keunikan produk-produk ini yang dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan telah menarik perhatian pengunjung dengan jumlah yang selalu ramai di stan pameran Jateng di hall B Jakarta Convention Center. Salah satunya adalah minat yang tinggi terhadap produk-produk seperti wewangian, furnitur, kerajinan tembaga, dan anyaman rotan. Hal ini disampaikan melalui laman resmi Pemprov Jateng, Minggu, (8/10).
Jani Sugijati, Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinkop UKM Jateng, menjelaskan bahwa pihaknya telah membantu lima UKM Jateng di Inacraft, yaitu Rifana Art Sukoharjo, Iwan Jaya Logam Boyolali, Rottan Furni Sukoharjo, Naturaline Boyolali, dan D Youl Kab Semarang, untuk menjadi pengisi stan pameran Jateng. Kunjungan dan omzet yang diperoleh pada pameran tersebut ternyata melampaui ekspektasi, dengan jumlah kunjungan mencapai 700, melebihi target awal sebanyak 500 kunjungan.
Baca Juga: Kabupaten Wonosobo Raih Sukses Turunkan Stunting, Capai Turunkan 5,4% dalam 2 Tahun
“Omzet mencapai sekitar Rp3 miliar. Beberapa teman yang menjual produk furnitur bahkan berencana melakukan kerja sama dengan Jerman dan menerima permintaan khusus untuk mengisi perabotan di rumah dari produk furnitur Jateng,” ungkap Jani.
Selain produk furnitur, UKM yang menghasilkan pengharum ruangan dari Boyolali juga telah menjual sebanyak 5.000 botol pengharum, dengan perkiraan omzet lebih dari Rp25 juta. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk UKM dengan melalui berbagai pembinaan, pelatihan pemasaran online, serta peningkatan produk yang lebih sederhana untuk memungkinkan ekspor.
Konsumen Jakarta Puji Kualitas Produk UKM Jateng
Tidak hanya sekadar menjual produk jadi, UKM yang berpartisipasi dalam acara Inacraft 2023 memiliki kemampuan untuk menyesuaikan produk mereka dengan preferensi konsumen. Fitur ini menjadi daya tarik bagi konsumen yang ingin membeli produk-produk asal Jateng.
Arini Khoiriah, pemilik produk pewangi Naturaline Boyolali, mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pameran, dia menerima pesanan khusus dari pelanggan. Selain itu, Inacraft 2023 juga membuka peluang pasar baru bagi para pelaku usaha.
“Ada penawaran kerja sama dari Jakarta, yang berencana untuk datang ke workshop kami dan ingin memesan produk dengan aroma yang disesuaikan. Kami juga mendapat permintaan dari pembeli di Jepang dan ada yang tertarik menjadi reseller. Ini membuka peluang pasar baru bagi saya,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Hevearita Minta Maaf terkait Asap yang Selimuti Kota Semarang
Rifqi Baladraf, pemilik usaha furnitur Rifana Art Sukoharjo, mengatakan bahwa peluang usaha setelah pandemi Covid-19 lebih terbuka, terutama di pasar lokal. Ia juga menekankan bahwa produk unik yang mereka tawarkan dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
“Jadi pelanggan dapat memesan produk sesuai dengan keinginan mereka. Kami akan mewujudkannya. Kemarin, kami bahkan menerima permintaan dari agen pembeli di Jerman dan juga dari pasar lokal,” jelasnya.
Seorang konsumen asal Jakarta, Lili, memberi apresiasi kepada produk-produk asal Jateng yang telah dibelinya. Ia menyatakan bahwa produk-produk tersebut memiliki kualitas yang baik, unik, dan terjangkau harganya. Namun, ia juga memberikan saran untuk meningkatkan kualitas kemasan produk dan promosi.