Presiden Jokowi Resmikan Megaproyek Tangguh Train 3 Bintuni

JAKARTA (Pojokjateng.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan penuh semangat meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni, Papua Barat, menandai langkah signifikan dalam penguatan sektor energi nasional. Tangguh Train 3, sebuah proyek megaproyek yang menjadi salah satu kontributor utama dalam produksi gas bumi di Indonesia, diresmikan oleh Jokowi dalam sebuah acara yang diadakan di lokasi proyek pada hari Jumat, 24 November 2023.

“Puji dan syukur alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia. Dan juga kita juga akan groundbreaking proyek (pengembangan lapangan) Ubadari, CCUS (carbon capture, utilization, and storage), dan proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek lapangan migas Asap Kido Merah,” kata Jokowi di lokasi seperti dilihat dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga:  Perbedaan Pandangan Politik Jokowi-PDIP, Hasto: Menteri PDIP Kawal Sampai Akhir Jabatan

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Sebagai Panglima TNI – Pojok Jateng

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan rasa syukur atas peluncuran proyek Tangguh Train 3, yang disebutnya sebagai penghasil gas bumi terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, namun kepala negara juga mengumumkan dimulainya proyek pengembangan lapangan Ubadari, proyek penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek lapangan migas Asap Kido Merah.

Proyek Tangguh Train 3, dengan total investasi mencapai USD 4,83 miliar atau sekitar Rp 72,45 triliun, diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kapasitas produksi tahunan LNG Tangguh. Dengan peningkatan ini, produksi LNG Tangguh diperkirakan akan mencapai 11,4 juta ton per tahun, yang akan secara substansial mendukung upaya mencapai target produksi gas sebesar 12 standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.

Baca Juga:  PGN Kerjasama BUMD Papua Barat Bersatu, LNG Tangguh Siap Tingkatkan Kesejahteraan

“Dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada 2030,” ucap Jokowi.

Jokowi juga menekankan bahwa proyek ini tidak hanya memiliki dampak ekonomi yang besar, tetapi juga memberikan kontribusi penting terhadap penciptaan lapangan kerja di tingkat lokal. Sebanyak 70 persen dari tenaga operasional proyek ini berasal dari Papua Barat dan Papua, menunjukkan komitmen untuk mendorong partisipasi tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek nasional.

Baca juga: Profil Jenderal Agus Subiyanto, Orang Dekat Jokowi yang Dilantik Jadi Panglima TNI

“Dengan melihat target baru untuk mencapai 85 persen tenaga kerja Indonesia pada tahun 2029, ini adalah langkah positif menuju peningkatan kemandirian tenaga kerja di sektor energi,” kata Jokowi dengan penuh harap.

Presiden juga memberikan apresiasi khusus terhadap 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG, yang merupakan putra-putri Papua Barat dan Indonesia. Mereka telah direkrut sejak masa SMA melalui program pendidikan dari BP Berau Ltd, menciptakan peluang pendidikan dan pekerjaan bagi generasi muda di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Hingga Awal 2024, PUPR Telah Bangun 187 Bendungan di Indonesia

“Dan saya mendengar ada target baru di 2029 mencapai 85 persen (tenaga kerja Indonesia), ini sangat bagus dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd,” ujarnya.

“Di kesempatan yang baik ini dan dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini saya resmikan proyek strategis nasional Tangguh Train 3 di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat,” lanjutnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *