Mahasiswa Universitas Muria Kudus melakukan penanaman bibit trembesi bersama.

Mahasiswa KKN UMK Gagas Proyek Hijau, Tanam Bibit Trembesi di Desa Jleper Demak

DEMAK (Pojokjateng.com) – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Jleper, Kabupaten Demak.

Program ini berfokus pada penanaman bibit trembesi (Samanea saman) sebagai salah satu upaya penghijauan lingkungan yang melibatkan masyarakat dan Karang Taruna setempat.

Kegiatan dimulai pada pukul 15.30 WIB, dengan dihadiri oleh anggota Karang Taruna, dan masyarakat Desa Jleper. Bibit pohon trembesi dipilih karena manfaatnya yang besar bagi lingkungan, seperti menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, memperbaiki kualitas udara, serta berfungsi sebagai pencegah erosi. Pohon ini juga dikenal cepat tumbuh dan mampu memberikan keteduhan.

Kegiatan ini diawali dengan pembersihan area lapangan desa yang akan digunakan sebagai lokasi penanaman.

Masyarakat dan mahasiswa KKN bersama-sama membersihkan sampah, meratakan tanah, dan mempersiapkan lahan. Setelah lahan siap, bibit trembesi ditanam secara serentak oleh para peserta.

Setiap bibit pohon diberi tanda dan akan dirawat secara rutin oleh warga dan Karang Taruna.

Ketua Karang Taruna Desa Jleper, Ahmad Sholeh, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dan membantu meningkatkan kesadaran generasi muda serta warga desa tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Kami berharap penghijauan ini bisa menjadi langkah awal bagi desa kami untuk lebih peduli pada kelestarian alam dan lingkungan hidup,” ujar Sholeh, baru-baru ini.

Selain untuk memperbaiki lingkungan, program ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan sosial antarwarga.

Melalui kerjasama ini, diharapkan akan terbangun semangat gotong royong yang lebih kuat dalam menjaga kelestarian desa mereka.

Sementara itu, Ketua Tim KKN UMK, Arik Wicaksono, mengatakan bahwa metode Participatory Action Research (PAR) digunakan dalam program ini untuk memastikan keterlibatan aktif masyarakat.

“Kami ingin masyarakat merasa memiliki dan terlibat penuh dalam kegiatan penghijauan ini. Dengan cara ini, kami berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan,” ungkap Arik.

Program penghijauan ini juga diharapkan memberikan dampak jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun kehidupan sosial masyarakat Desa Jleper. Penanaman bibit trembesi yang dilakukan secara kolektif akan menjadi titik awal untuk lebih banyak program penghijauan dan pelestarian lingkungan di masa mendatang.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari Karang Taruna serta masyarakat, kegiatan penanaman bibit trembesi ini menjadi bukti bahwa upaya pelestarian lingkungan dapat dimulai dari skala kecil dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

TIM KKN

1. Arik Wicaksono (202111305)
2. Putri Wulandari (202160071)
3. ⁠Muhammad Farid Arshal Afandi (202151091)
4. ⁠Safrida Ika Febrianti (202153152)
5. Rizki Prasetyo Wibowo (202120152)
6. Itsnain Nur Aderochman (202153031)
7. ⁠ Dwi Silpia Ningrum (202111138)
8. ⁠Nofida Anisa Mailani (202112078)
9. ⁠Feby Dwi Risnayanti (202111428)
10. Henni Puji Astuti (202133001)
11. Muhammad Choiri Bondan SEtiawan (202154037)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *