Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat Bantu Penanganan Bencana Banjir di Sumbar
JAKARTA (Pojokjateng.com) – Kementerian PUPR telah mengerahkan alat-alat berat membantu penanganan darurat bencana banjir lahar dingin yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi di kawasan Gunung Merapi menyebabkan luapan 4 sungai di bagian hilir, yakni Sungai Batang Malana, Sungi Batang Bangkahan, Sungai Batang Bengkawas, dan Sungai Batang Katiak hingga menggenangi permukiman warga.
“Alat berat yang dikerahkan difokuskan membersihkan material. Lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik,” ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica dalam siaran pers, Selasa (14/5).
“Penanganan dan langkah-langkah antisipasi dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PUPR. Balai Wilayah Sungai (BWS). Memobilisasi alat berat, berupa 5 unit excavator standar PC- 200 untuk pembersihan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi,” tambah Staf Ahli Indah.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar telah melakukan assessment atau rekomendasi kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan. Tim Tanggap Darurat Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Pemkab Agam dan Tanah Datar untuk melakukan monitoring kondisi terkini.
“Hasil monitoring Tim Tanggap Darurat BPPW Sumbar mengantisipasi kebutuhan sarpras. BPPW Sumbar masih melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar bilamana ada kebutuhan/permintaan sarpras,” ujar Staf Ahli Indah.