Aldi Handaling Rilis Single Kedua “Aku Lelah, tapi Aku Kan Kembali”
Semarang (pojokjateng.com) – Penyanyi penulis lag Aldi Handaling rilis single kedua dari EP mendatangnya, berjudul “Aku Lelah, tapi Aku Kan Kembali”. Single ini sudah tersedia di semua platfrom musik digital.
Kolaborasi dengan prosuder maniasonic, Sekar Astiari dan Tabitha Atmodjo, menjadikan lagu ini sebagai curahan hati Aldi tentang betapa beratnya menjalani berbagai cobaan dalam hidup. Meskipun menghadapi tantangan yang beragam, mulai dari yang mudah hingga yang sangat sulit, Aldi berjanji untuk tetap tegar dan terus maju.
Lagu ini tidak terinspirasi oleh konsep, melainkan muncul dari pengalaman pribadi Aldi setelah mendengarkan karya Nadin Amizah dan Sal Priadi, yang dikenal dengan lirik puitis mereka. Berbeda dari kedua musisi tersebut, Aldi sedang belajar menggunakan kiasan dalam liriknya, sambil tetap mempertahankan bahasa Indonesia yang baku. Salah satu bait favorit Aldi dalam lagu ini adalah,
“Namun, apalah… Daya jika rumah lah yang selalu, jadi tujuanku?” – Penggalan bait lirik favorit Aldi, karena di bagian itu, Aldi merasa sejauh manapun Aldi berkelana, merantau, tujuan akhirnya yaitu rumah. Rumah disini diartikan sebagai sosok keluarga Aldi, yang dimana Aldi tidak tinggal bersama keluarganya dikarenakan Aldi merantau dan hanya ingin merantau.
Aldi terinspirasi dari lagu Sal Priadi yang berjudul “Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu”, melodi dan lirik harmonis dan melankolis namun menggugah semangat dan jiwa untuk melaju di kenyataan dan realita, tampak dengan jelas untuk lagu “Aku Lelah, tapi Aku kan Kembali”.
Instrumen yang digunakan dalam lagu ini termasuk gitar, bass, electric piano, dan synth, yang menciptakan suasana alunan lagu yang khas. Dari verse pertama hingga chorus, lagu ini mengarahkan ke genre lo-fi dan laid back, menggambarkan kelelahan yang dialami Aldi.
Namun, pada penghujung verse kedua dan menjelang chorus terakhir, terdapat perubahan beat menjadi double time yang mengarah ke aliran rock, merepresentasikan kekesalan dan kefrustrasian sang penulis lagu.
Pada lagu ini, Aldi berpesan kepada semua orang untuk jangan menyerah dalam menjalani apa yang sudah dijalankan. Let it pass, and let it flow.