SEMARANG (Pojokjateng.com) – Hermawi Taslim dari Sekretariat Jenderal Partai NasDem menjelaskan mengenai pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2) sore. Taslim mengatakan bahwa Surya Paloh hadir atas undangan Presiden Joko Widodo untuk makan malam. Pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi berlangsung secara tertutup. Taslim menegaskan bahwa informasi yang menyebut Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi, seperti yang disampaikan oleh Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana, adalah tidak benar.

“Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi,” ujar Hermawi Taslim dalam keterangannya, Senin (19/2).

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menambahkan bahwa selama pertemuan tersebut, Surya Paloh dan Jokowi menyantap bakso dan mie goreng sambil membicarakan beberapa hal terkait kebangsaan dan situasi dinamika Indonesia saat ini. Willy juga menyampaikan bahwa Surya Paloh senantiasa terbuka untuk berkomunikasi dengan semua pihak, meskipun pandangan politiknya mungkin berbeda dengan pihak lain. Dia menegaskan pesan dari Surya Paloh, yaitu agar keberagaman politik tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pak Surya seringkali menyampaikan “jangan karena Pemilu lalu kemudian negara bangsa kita porak poranda atau terpecah belah”,“ tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, Partai NasDem telah memberikan dukungan kepada Jokowi sejak Pemilihan Umum Presiden 2014, serta pada Pemilihan Presiden 2019. Namun, pada Pemilihan Presiden 2024, NasDem mendukung Anies Baswedan, sementara Presiden Jokowi dikabarkan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.