Ketersediaan Pangan di Jawa Tengah Dipastikan Aman Jelang Pilkada dan Nataru
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Menjelang masa Pilkada dan perayaan Natal serta Tahun Baru (Nataru), ketersediaan pangan di Jawa Tengah dipastikan dalam kondisi aman. Hal ini ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, usai menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Tentrem, Kamis (26/9/2024).
“Alhamdulillah, sampai saat ini ketersediaan pangan menghadapi Pilkada hingga Nataru sudah siap. Namun, mengingat Jawa Tengah sebagai salah satu penopang pangan nasional, kami terus berupaya untuk meningkatkan produksi pangan,” ujar Nana.
Meski stok pangan aman, Nana tetap menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan instansi terkait untuk meningkatkan stok pangan selama beberapa bulan ke depan. Hal ini penting mengingat Pilkada dan Nataru kerap memicu lonjakan permintaan bahan pangan, yang menjadi perhatian khusus bagi TPID.
Nana menjelaskan bahwa upaya peningkatan stok pangan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terutama karena masih ada potensi areal pertanian yang bisa dimanfaatkan meski di tengah musim kemarau. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian melalui citra satelit, Jawa Tengah memiliki potensi lahan pertanian seluas 130 ribu hektare yang bisa ditanami.
“Kami akan memetakan ulang sumber air dan lahan yang dapat ditanami,” tambahnya.
Dalam pertemuan baru-baru ini antara Nana dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro, target luas tambah tanam (LTT) padi untuk Jawa Tengah dibahas. Kementerian Pertanian menargetkan 85 ribu hektare LTT, namun kabupaten/kota di Jawa Tengah hanya mampu memenuhi sekitar 65 ribu hektare, dengan realisasi per September ini mencapai 44 ribu hektare.
“Kita masih punya waktu hingga bulan Oktober. Manfaatkan lahan yang masih bisa ditanami untuk memenuhi target,” tegas Nana.
Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis ketersediaan pangan di wilayah tersebut akan tetap terjaga, bahkan mampu memenuhi kebutuhan nasional di tengah berbagai agenda penting yang akan berlangsung.