GRESIK (Pojokjateng.com) – Kebakaran yang melanda Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik telah berhasil dipadamkan sepenuhnya. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi di Fasilitas Pemisahan Gas Bersih, yang memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas udara dengan menghilangkan zat berbahaya, termasuk sulfur dioksida (SO2).

“Fasilitas ini sangat vital untuk operasi yang ramah lingkungan, memastikan bahwa gas buang yang dihasilkan bebas dari kontaminasi berbahaya,” jelas Tony.

Ia menambahkan bahwa meskipun fasilitas tersebut telah melalui berbagai tahap pengujian dan trial and error sejak awal tahun ini, kebakaran ini tetap menjadi musibah yang perlu ditindaklanjuti. Pihaknya berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. Kerja sama dengan Chiyoda, yang bertanggung jawab atas Engineering, Procurement, and Construction, serta melibatkan para ahli dari PTFI dan Freeport-McMoRan, menjadi langkah penting dalam proses ini.

Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia, bersama lembaga dan perusahaan sekitar, bekerja keras dalam penanganan kebakaran. Beruntung, seluruh karyawan dinyatakan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan karyawan adalah prioritas utama perusahaan.

Kejadian ini juga tidak berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. PTFI akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan melakukan penilaian terhadap kerusakan setelah area dinyatakan aman untuk dimasuki.

Tony mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, aparat keamanan, serta semua pihak yang telah membantu dalam penanganan kebakaran ini. “Kerja sama semua pihak sangat berarti dalam situasi darurat seperti ini,” tutupnya.