BPBD Sukoharjo Selenggarakan Simulasi Tanggap Darurat Bencana
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo gelar simulasi tanggap darurat bencana alam gempa dan kebakaran. Simulasi tersebut digelar agar Tim BPBD dan ASN cepat dan sigap jika terjadi bencana. Simulasi tersebut diselenggarakan di Gedung Perkantoran Terpadu Menara Wijaya lantai 10, pada Jumat (17/5).
Simulasi dimulai dengan dibunyikannya sirine di dalam gedung. Setelah itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Menara Wijaya dievakuasi ke luar gedung. Selanjutnya, mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Sejumlah petugas BPBD bersama Tim SAR pun masuk ke gedung melakukan penyisiran, apakah masih ada pegawai di dalam gedung. Dalam penyisiran tersebut sejumlah ASN disimulasikan menjadi korban, sehingga harus ditandu untuk keluar gedung. Bahkan, petugas harus melakukan “vertical rescue” dengan menggunakan tali, untuk mengevakuasi korban, karena akses keluar sudah tertutup api.
Baru setelah itu petugas pemadam kebakaran juga melakukan upaya pemadaman api.
“Hari ini BPBD menggelar simulasi tanggap darurat bencana, di Gedung Menara Wijaya yang memiliki 10 lantai. Ini hanya simulasi untuk kesiapan jika terjadi bencana. Meski tidak ingin ada bencana, tapi kalau toh ada bencana, ASN dan juga petugas sudah siap,” jelas Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat menyaksikan simulasi tersebut.
Bupati melanjutkan bahwasnnya simulasi penting karena gedung terpadu yang ditempati terdapat 10 lantai.
“Dengan simulasi ini petugasnya siap, sarana prasarana juga siap. Harus gerak cepat jika ada bencana,” tegasnya.
Gedung Menara Wijaya juga sudah dilengkapi dengan APAR dan instalasi pemadam kebakaran otomatis. Walaupun begitu, semuanya memang harus disiapkan sejak dini jika benar terjadi bencana, termasuk proses evakuasi yang harus dipahami seluruh ASN.
Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Aryanto Mulyatmojo menyebut, simulasi melibatkan sejumlah instansi. Seperti pemadam kebakaran, Satpol PP, Tim Medis Dinas Kesehatan, Tim SAR, Satpol PP, dan lainnya.
“Simulasi ini dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Alam 2024. Hari ini menyimulasikan adanya bencana gempa dan kebakaran, di gedung perkantoran bertingkat,” ujarnya.