Turnamen Voli Piala Gubernur Jateng 2024 Ajang Cari Bibit Pevoli Unggul
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, secara resmi membuka turnamen voli Piala Gubernur Jateng 2024 pada Sabtu (3/2/2024). Selain sebagai ajang pencarian bakat pemain voli potensial, turnamen ini juga menjadi langkah Jateng dalam meningkatkan pariwisata melalui sport tourism.
Turnamen Voli Piala Gubernur Jateng 2024 digelar di GOR Jatidiri dan akan berlangsung hingga Selasa (6/2/2024). Sebanyak 47 klub dari Jateng, Jatim, Jabar, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta ikut meramaikan kompetisi tersebut.
Nana menyatakan bahwa turnamen ini merupakan awal dari upaya Pemprov Jateng dalam mengembangkan sektor sport tourism. Melalui kegiatan olahraga seperti ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi.
“Ini awal dari rangkaian sport tourism. Ada beberapa, di samping bola voli, tahun ini ada ajang tenis lapangan, tenis meja, maraton, sepak bola bulu tangkis dan lainnya. Ini bentuk dukungan Pemprov Jateng mengembangkan sektor ekonomi kreatif, melalui bidang olahraga,” tutur Pj Gubernur.
Ia menambahkan bahwa venue sport tourism Jateng 2024 tidak hanya terbatas di Kota Semarang, tetapi juga akan melibatkan daerah lain seperti Jepara, Wonosobo, dan Banyumas.
Nana berharap bahwa sektor olahraga dapat menjadi sarana untuk meredakan ketegangan menjelang pesta demokrasi 2024, menciptakan suasana kondusif di Jawa Tengah. Dia juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi atlet untuk berkompetisi, berprestasi, dan melahirkan bakat baru yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Harapannya, beri ruang bagi atlet untuk berkompetisi dan berprestasi, serta akan muncul bibit baru, yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara,” imbuh Nana.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Agung Hariyadi, melihat turnamen ini sebagai kesempatan bagi atlet usia 18 tahun ke bawah untuk mengasah keterampilan dan mental bertanding. Dia juga menyoroti dampak positif dari sport tourism, tidak hanya dalam prestasi olahraga tetapi juga ekonomi masyarakat sekitar.
“Sisi lain kita butuh ruang bertanding, untuk usia 18 tahun masih kurang ajang kompetisi. Antusiasme mereka sangat tinggi,” urainya.
Agung Hariyadi mengundang asosiasi travel agent untuk turut serta dalam acara ini, dengan harapan dapat memberikan dorongan pada sektor UMKM di sekitar arena. Para atlet juga diundang untuk menjelajahi kota setelah pertandingan, dengan dukungan asosiasi travel agent dalam hal kuliner dan tempat wisata di Kota Semarang.
“Ini sekaligus pemantik pemberdayaan UMKM. Seperti penjual jersey, dan ruang UMKM lainnya, yang ada di sekitar arena ini. Juga kepada atlet nanti setelah bertanding bisa punya waktu untuk city tour. Asosiasi travel agent juga bisa memberi guidance, soal kuliner dan tempat wisata di Kota Semarang,” sebut Agung.
Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini mencapai Rp80 juta. Seorang atlet voli asal Yogyakarta, Nazwa, menyambut antusiasme tinggi dan melihat turnamen ini sebagai kesempatan untuk mengasah keterampilannya.