Sejumlah Tokoh Nasional Dukung Penanaman Koro Pedang di MAJT dan Lapas Produktif Terbuka Kendal

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Sejumlah tokoh nasional memberikan dukungan penuh terkait rencana panen masal dan penanaman koro pedang di Masjid Agung Jawa Tengah dan Lembaga Pemasyarakatan Produktif Terbuka Kendal. Bukan hanya dukungan dikabarkan agenda tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Republik Indonesia Terpilih, Prabowo Subianto.

Tokoh-tokoh tersebut adalah Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad, MA, Gubernur Jawa Tengah Periode 2008-2013, Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Bibit Waluyo, dan Ketua Umum Pusat Paguyuban Petani Koro Pedang Indonesia (PPKPI), Sukadi Wibisono dan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Rachmat Pambudy, MS. Adapun agenda penanaman dan pemanenan tersebut diinisiasi oleh PPKPI, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Universitas Wahid Hasyim, dan Lembaga Pemasyarakatan Produktif Terbuka Kendal.

“Sungguh membanggakan kalau koro pedang bisa menjadikan produk unggulan Indonesia. Tim juga harus memaksimalkan apakah sudah teruji dan terbukti dengan membandingkan dengan tanaman lain seperti jagung, padi, dan lainnya, termasuk hama yang dihadapai ada tidak. Jadi mulai dari pupuk dan obat anti hama diperhatikan,”kata Bibit Waluyo, usai ditemui pengurus PPKPI,

Ia juga mendukung kalau memang lebih unggul dari tanaman lainnya. Ia juga mengingat saat masih menjadi Gubernur Jateng pernah mengeluarkan konsep ekstra untuk swasembada pangan sehingga beras bisa sampai 3.5 juta ton ada di gudang-gudang. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar mampu melihat pemimpin yang berpihak pada masyarakat.

“Ojo gelem di apusi pemimpin koyo telo,”pesannya.

Prof.Dr.KH.Noor Achmad, berharap koro pedang tidak hanya sebagai subtituen kedelai semata melainkan juga bisa dikembangkan untuk ilmu farmasi. Mengingat menurutnya kalau hanya sebagai subsitusi sangat lemah dan terkesan hanya sebagai eforia sesaat. Untuk itu koro pedang juga harus ada subsidi dari pemerintah berupa subsidi pupuk dan lainnya.

“Posisi koro pedang harus jelas, punya posisi kekuatan sendiri, tawarkan dengan bisnis plan, dengan begitu bisa sesuai harapan dan menguntungkan dari hasil perhitungan. Nantinya koro pedang harus kita matangkan, apakah dapat menjadi alternatif dari pangan atau sebagai apa,”jelasnya.

Menurutnya koro pedang bisa di tanam di daerah apa saja dan mengandung protein tinggi, bahkan sepemahamannya dalam satu hektar bisa menghasilkan 5 sampai 7 ton dalam waktu selama 4.5 bulan.

“Jadi ada nilai wow karen koro bisa ditanam di tanah yang ada airnya,”ujarnya.

Sementara itu Sekjend Pusat PPKPI, Emy Susanti, menambahkan dalam acara pemanenan dan penanaman itu nantinya di agendakan akan dilangsungkan pada Juni 2024, dalam acara tersebut akan di adakan pesta rakyat berupa bazar, pameran-pameran, deklarasi PPKPI secara nasional, yang di rencanakan akan mengundang Prabowo Subianto.

“Doakan kami agar acaranya bisa berlangsung secara lancar dan sukses nantinya,”imbuhnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *