Sebanyak 18.567 Keluarga di Jateng Terima Bantuan Pangan

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Sebanyak 18.567 keluarga di Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan pangan dalam program untuk mengatasi kerawanan pangan dan masalah gizi. Bantuan tersebut disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke empat kabupaten, dengan total 39 desa.

Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengatasi kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan stunting di wilayah tersebut.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional atas kolaborasi dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting di Jawa Tengah,” kata Sumarno dalam acara peluncuran bantuan pangan di Pendopo Wijaya Kusuma Sakti, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (12/6/2024).

Baca Juga:  Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah I Made Suarnawan Lakukan Groundbreaking Pembangunan Rusunawa

Secara detail, bantuan tersebut terdiri dari 6.798 paket untuk warga Cilacap, 4.596 paket untuk Kebumen, 3.552 paket untuk Purworejo, dan 3.621 paket untuk Banjarnegara. Setiap paket bantuan berisi kornet sapi, sarden ikan, garam beriodium, minyak goreng, bihun jagung, dan kacang hijau.

Sasaran penerima bantuan adalah Keluarga Rawan Pangan (KRP) yang termasuk dalam kelompok pengeluaran terendah (desil 1), sebagai bagian dari upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga:  Pemerintah Dukung Sanksi Tegas untuk Oknum Penyimpangan LPG 3 Kg

“Penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting memerlukan kerja sama dari berbagai pihak,” tambah Sumarno.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, menjelaskan bahwa di Indonesia masih terdapat sekitar 68 daerah yang rawan pangan, tersebar di wilayah terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3T-P), serta beberapa kepulauan. Masih ada 8,53% masyarakat yang mengalami kurang gizi.

“Intervensi untuk mengendalikan kerawanan pangan dilakukan secara bersamaan di 8 provinsi, 20 kabupaten/kota, dan 233 desa,” kata Arief.

Baca Juga:  Tunanetra Asal Semarang Ini, Berhasil Raih Juara MTQ Jateng di Pati

Pemerintah juga memberikan bantuan pangan berupa beras untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM), serta bantuan khusus untuk stunting kepada 1,4 juta penerima bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan.

“Data ini berdasarkan upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, di mana sebelumnya terdapat 74 wilayah rawan, dan sekarang tinggal 68 wilayah,” paparnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *