Proyek GITET 500 kV Ampel / Boyolali Tuntas Dikerjakan, PLN Siap Topang Pertumbuhan Konsumsi Listrik
BOYOLALI (Pojokjateng.com) – PT PLN (Persero) sukses menuntaskan pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilo Volt (kV) Ampel New / Boyolali Diameter 3 dan 4. Gardu Induk tersebut berhasil diberikan tegangan pertama (energize) pada 22 September 2024.
Infrastruktur kelistrikan ini dibangun untuk mengamankan pendistribusian beban listrik yang lebih meluas terutama untuk mengurangi beban pada IBT GITET 500 kV Pedan yang sudah cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas operasi dan dapat lebih banyak menyuplai kebutuhan listrik pada sistem Jawa Tengah dan DIY.
PLH General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Senior Manager Operasi Konstruksi 2, Rifki Santoso mengatakan saat ini konsumsi listrik terus mengalami pertumbuhan.
Salah satu sebabnya adalah komitmen pemerintah untuk melaksanakan transisi energi ke arah yang lebih hijau.
“Saat ini pertumbuhan kelistrikan di Indonesia terus meningkat, salah satunya karena komitmen kita untuk ke arah energi yang lebih hijau. Oleh karena itu, suplai kelistrikan perlu tetap dijaga dan dipastikan bahwa listrik yang diterima oleh konsumen adalah listrik yang andal dan berkualitas,” kata Rifki.
Lebih lanjut, Rifki menerangkan bahwa GITET 500 kV New Ampel / Boyolali juga akan menjaga sistem kelistrikan di jalur utara dan selatan Jawa dapat saling mendukung sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi apabila terjadi gangguan di salah satu jalur.
Saat ini bagian GITET Ampel New / Boyolali yang telah berhasil di-energize adalah diameter 3 arah GITET 500 kV Ungaran dan diameter 4 arah GITET 500 kV Pedan.
Gardu induk ini sendiri didukung oleh dua trafo IBT yang masing-masing berkapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA) sehingga secara keseluruhan Gardu Induk ini memiliki kapasitas 1.000 MVA. GITET ini juga didukung 2 line bay SUTET 500 kV arah Boyolali – Ungaran dan Boyolali – Pedan.
PLN menginvestasikan dana lebih dari Rp 700 Milyar untuk membangun GITET 500 kV Ampel New / Boyolali dan juga GI 150 kV Ampel New / Boyolali beserta dengan transmisinya.
Proyek ini juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat dengan berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. Terbukti, setidaknya lebih dari 470 tenaga kerja lokal berhasil terserap dalam proyek ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 4 (UPP JBT 4), Ainanto Nindyo juga turut mengutarakan apresiasinya atas seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian proyek ini.
Dirinya menuturkan bahwa infrastruktur kelistrikan ini dibangun dengan tidak mudah. Sejumlah tantangan kerap terjadi mulai dari tahap awal perizinan, penyediaan lahan hingga saat konstruksi.
“Tentunya membangun infrastruktur kelistrikan sebesar ini bukan hal yang mudah. Kendala dan tantangan pasti selalu ada. Namun, kolaborasi yang terjadi antara PLN dan seluruh pihak baik pemerintah, swasta, kolaborasi PLN Group yaitu PLN UIP JBT, PLN UIT JBT, PLN UPP JBT 4, PLN UPT Salatiga, PLN Pusmanpro UPMK I, PLN Pusertif, hingga masyarakat juga menghasilkan solusi yang baik. Untuk itu, kami sampaikan apresiasi serta rasa terima kasih kami kepada seluruh pejuang kelistrikan yang sudah berjibaku di lapangan hingga proyek ini tuntas,” ucap Ainanto.