Projo Batal Deklarasi di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Mereka Tahu Pemimpin yang Berkata A Hari Ini, B Besok, C Lusa
JAKARTA (Pojokjateng.com) – Sukarelawan Pro Jokowi (Projo), yang dikenal sebagai Projo, secara resmi memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Dukungan ini sebenarnya telah diprediksi sebelumnya, karena Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, telah secara terbuka menyatakan bahwa capres yang mereka dukung memiliki inisial ‘P’, yang hanya sesuai dengan Prabowo Subianto.
Dukungan dari Projo kepada Prabowo datang setelah acara Rapar Kerja Nasional (Rakernas) Projo ke VI di Jakarta, yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Meskipun ada spekulasi tentang deklarasi dukungan untuk Prabowo dalam acara tersebut, Jokowi meminta agar tidak ada tekanan atau tergesa-gesa dalam pengumuman dukungan. Dia menekankan bahwa saat yang tepat akan datang dan bahwa kehadiran calon tersebut tidak dapat dipastikan.
Baca Juga: Budi Arie: Jokowi Mendukung Prabowo dengan Kode-Kode yang Jelas
Prabowo seharusnya hadir dalam acara tersebut sesuai dengan pemberitahuan sebelumnya. Namun, ia batal hadir secara pribadi, dan hanya diwakili oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, serta beberapa elite Gerindra. Alasan ketidakhadiran Prabowo tidak diketahui secara pasti. Akhirnya, deklarasi dukungan Projo kepada Prabowo dilakukan di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Hal ini membuat Projo batal mendeklarasikan Prabowo sebagai capres di depan Jokowi.
Budi Arie menegaskan bahwa dukungan Projo kepada Prabowo bukan atas arahan dari Presiden Jokowi. Jokowi sebelumnya telah menyoroti pentingnya kepemimpinan yang berani daripada sekadar retorika, dan Budi Arie menginterpretasikannya sebagai karakteristik yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Meskipun Projo batal deklarasi dukungan ke Prabowo di depan Jokowi, proses pernyataan dukungan tetap berlangsung.
Pesan Prabowo
Sementara itu, Prabowo Subianto, yang merupakan calon presiden potensial dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), meyakini bahwa masyarakat telah mencapai tingkat kecerdasan yang memadai untuk dapat membedakan di antara sosok pemimpin yang konsisten dalam pandangan dan dapat dipercaya dengan mereka yang tidak konsisten dalam sikap dan pernyataan. Dalam suatu kesempatan, dia juga dengan sungguh-sungguh menekankan tekadnya untuk melanjutkan karya-karya yang telah diupayakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (14/10)
Prabowo, yang sebelumnya telah menjadi rival politik Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019, menegaskan bahwa dia bukanlah tipe orang yang hanya memuji di depan tetapi kemudian berbalik dan mengejek di belakang layar. Dia berkomitmen untuk membuat masyarakat dapat memberikan penilaian yang tajam terhadap segala pernyataan dan tindakan yang dia lakukan.
“Jangan meremehkan pemahaman yang dimiliki oleh rakyat kita, dan jangan menganggap bahwa rakyat kita tidak bisa menilai siapa yang konsisten dalam pendekatan mereka, dan siapa yang berubah-ubah dalam pandangan dan komitmennya,” ujar Prabowo setelah secara resmi menerima dukungan dari kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) di kediamannya, yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kabar Terbaru, 2 Partai Segera Gabung Dukung Prabowo
Prabowo awalnya menjelaskan bahwa niatnya adalah untuk mendukung Presiden Jokowi, karena ia meyakini bahwa Jokowi selalu menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Oleh sebab itu, dia dengan tulus dan sepenuh hati memberikan dukungannya kepada Jokowi dan berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia apabila terpilih sebagai presiden selanjutnya. Prabowo juga berjanji akan melanjutkan pelaksanaan berbagai kebijakan yang telah dirintis oleh pemerintahan Jokowi, termasuk menjaga kekayaan negara dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan sebesar-besarnya oleh seluruh rakyat Indonesia.