Pemprov Jateng Dorong Penigkatan Pemberdayaan Perempuan Melalui Berbagai Kegiatan Wirausaha
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mendorong peningkatan pemberdayaan perempuan melalui berbagai kegiatan wirausaha. Ini karena potensi perempuan sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya cukup besar.
Sumarno menyatakan, lebih dari 60 persen pelaku UMKM di wilayahnya adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki ketekunan, ketahanan, dan semangat yang luar biasa.
“Lebih dari 60 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Ini menunjukkan perempuan itu ulet, lebih tahan, dan semangatnya luar biasa,” kata Sumarno di sela acara Final Day and Awarding Night Woman Ecosystem Catalyst (WEC), di Openaire Resto Semarang, Kamis (6/6/2024) malam.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memfasilitasi pelaku UMKM agar dapat terus berkembang. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan event pameran, pelatihan, dan program lainnya, bekerja sama dengan Bank Indonesia, HM Sampoerna, dan pihak terkait lainnya.
Sumarno juga mengapresiasi kegiatan Woman Ecosystem Catalyst (WEC). Program yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Jateng dengan HM Sampoerna ini mengajarkan perempuan wirausaha tentang pembuatan produk berkualitas, manajemen keuangan bisnis, branding, perluasan jaringan pemasaran, dan lain-lain. Menurut Sumarno, program WEC tidak hanya berfungsi sebagai sarana pemberdayaan UMKM dan startup, tetapi juga membantu mengurangi angka pengangguran.
“Hasil kegiatan ini dapat membangun ekosistem alumni. Nanti teman-teman HM Sampoerna juga akan menghubungkan dengan para pengusaha-pengusaha yang sukses,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari WEC, Sinta Arum, mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2021, 64 persen UMKM dikelola oleh perempuan. Oleh karena itu, mereka menciptakan program pengembangan bisnis khusus untuk perempuan dan organisasi perempuan.
Dengan adanya WEC, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan skala bisnisnya dan memperluas jaringan dengan berbagai pihak terkait.
“Harapannya dengan adanya WEC ini, teman-teman pelaku UMKM bisa meningkatkan skala bisnisnya. Selain itu juga bisa mempertemukan dengan berbagai stakeholder supaya menambah jaringan,” harapnya.
Sinta menjelaskan bahwa total pendaftar WEC mencapai 1.526 orang. Setelah melalui tahapan seleksi, 20 perempuan wirausaha dari berbagai bidang berhasil terpilih sebagai 20 Top WEC, berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatra Utara, Lampung, Papua, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Melalui program WEC, diharapkan terjalin kolaborasi antara pelaku usaha dengan berbagai pihak terkait guna mengembangkan usaha mereka.
“Melalui program WEC, diharapkan terjalin kolaborasi antara pelaku usaha dengan berbagai stakeholder, sehingga bisa mengembangkan usaha,” tandas dia.