Joko Susanto Kembali Dipercaya sebagai Direktur PKBH Badko LPQ Kota Semarang
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Dr (HC) . Joko Susanto telah terpilih kembali sebagai Direktur Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan al-Quran (LPQ) Kota Semarang.
Pengangkatan ini menetapkan Joko Susanto untuk masa bhakti 2024-2027.
Kegiatan yang dikemas dengan agenda berbuka puasa bersama ini di hadiri oleh beberapa advokat Semarang seperti Muhammad Dasuki, H. Sumanto Tirtowidjojo, Sasetya Bayu Effendi, dan Muhammad Yudi Rizqi Imanuddin, serta di laksanakan di Aula Badko LPQ Kota Semarang, Jumat (15/3).
Pemilihan direktur PKBH BadloLPQ Kota Semarang diikuti 14 perwakilan pemilik suara sah sebanyak dengan mekanisme dua putaran.
Pada putaran pertama Dimas Adi Surya raih 4 suara, Muhammad Alfin Aufillah Zen raih 1 suara, Rinanda Asrian Ilmanta raih 3 suara dan Joko Susanto raih 5 suara, 1 suara lainnya abstain.
Suara terbanyak Dimas Adi Surya dan Joko Susanto maju keputaran kedua. Setelah dilakukan pemilihan Dimas raih 5 suara dan Joko raih 6 suara. Dengan suara abstain 1 suara.
“Secara pribadi saya sebenarnya mengiginkan regenerasi, tapi malah di calonkan lagi. Karena amanah forum masih mempercayakan, maka saya terima sebagai bentuk ladang amal pengabdian dalam pendampingan dan penyuluhan hukum bagi santri dan pendidik di LPQ Kota Semarang,” kata Joko.
Founding Director Josant And Friend’s Law Firm, ini juga memastikan, dalam waktu maksimal sebulan akan melengkapi struktur kepengurusan yang baru bersama Sekretaris terpilih, Dimas Adi Surya.
“Komitmen bantuan hukum gratis tetap akan kami berikan. Apalagi pendidik LPQ Kota Semarang jumlahnya ribuan orang. Bersama Sekretaris Dimas kami akan membawa nuansa baru di PKBH. Harapan kami di Jateng juga segera terbentuk,” harapnya.
Disisi lain, Ketua Badko LPQ Kota Semarang, Dr. H. Bahrul Fawaid, berharap kedepan PKBH bisa lebih dirasakan manfaatnya bagi anggota.
Lembaga yang dipimpinnya terdapat 1.146 LPQ di seluruh wilayah Kota Semarang. Dari jumlah itu, terdapat 4.011 tenaga pendidik ustadz dan ustadzah dan 65.249 siswa atau santri.
“Pengelolaan LPQ sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan atau pengajaran yang diberikan. Sehingga apa yang menjadi visi misi Badko LPQ Kota Semarang bisa tersampaikan ke para pengelola,” katanya.
Menurut Bahrul, terpilih kembalinya Joko sebagai Direktur PKBH akan membawa semangat baru di alat kelengkapan organisasi Badko LPQ.
“Nantinya, juga akan ada AKO baru yang konsen ke Badan Psikologi, dan diharapkan bisa memperkuat LPQ di Kota Semarang,” ujarnya.