FK UNDIP Klarifikasi : Penyebab Kematian ARL Murni Penyakit, Bukan Bunuh Diri
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (UNDIP) akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait meninggalnya ARL, seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Dalam konferensi pers yang digelar Gedung Fakultas Kedokteran, Dekan FK Undip, Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M. Kes., Sp.B.Subsp.-onk(K), menegaskan bahwa penyebab kematian ARL adalah murni karena penyakit yang dideritanya, bukan akibat tindakan bunuh diri seperti yang sebelumnya dispekulasikan oleh beberapa pihak.
“Hasil pemeriksaan kami menunjukkan bahwa korban memiliki riwayat sakit yang sudah cukup lama,” ungkapnya, Jumat (23/8).
Namun, karena menghormati privasi dan hak-hak almarhumah serta keluarganya, pihak Universitas menegaskan bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan data dan fakta medis yang lebih detail.
“Mohon maaf, kami tidak dapat mengungkapkan data dan fakta medis dari almarhumah karena hal ini bersifat confidential,” tandas Dr Yan.
Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Dr. Yunanto, S.H., M.Hum (Kantor Hukum Universitas Diponegoro), dr. Muflihatul Muniroh, MSi.Med, PhD (Wakil Dekan 1), Dr. Nuryanto, S.Gz, M.Gizi (Wakil Dekan 2), Dr. dr. Ratnasari Dwi Cahyanti, Msi.Med, Sp.OG(K) (Tim Adhoc) serta dr. Tuntas Dhanardhono, MSi.Med, M.H, Sp.FM (Tim investigasi).
Jajaran pimpinan Fakultas Kedokteran telah melakukan upaya maksimal dalam menjalin komunikasi dengan pihak keluarga almarhumah yang baru saja berpulang.
Dr Yan menambahkan pihaknya telah melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga almarhumah di Tegal.
Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan melalui ziarah ke makam almarhumah.
“Alhamdulillah, ada kesepahaman yang sama antara kami dengan pihak keluarga. Sejauh ini, komunikasi berlangsung dengan sangat baik,” ungkap Dr. Yan.
Ia menambahkan bahwa pihak fakultas berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga dalam proses ini, serta memastikan bahwa komunikasi yang terjalin tetap terbuka dan harmonis.
Terakhir, Dr yan mewakili seluruh civitas akademika FK Undip turut menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam, serta
mengajak seluruh pihak, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas, untuk bersama-sama mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan.