Ferry Wawan Cahyono : Pemetaan Resiko Jadi Landasan Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Banjarnegara

BANJARNEGARA (Pojokjateng.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menegaskan pentingnya upaya mitigasi bencana melalui pembentukan desa tangguh bencana di wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Hal itu disampaikan karena perlunya langkah antisipatif membangun desa-desa yang siap menghadapi potensi bencana dengan langkah-langkah konkret.

” Dengan risiko bencana yang demikian, upaya mitigasi melalui pembentukan desa tangguh bencana menjadi sangat penting,” ujar Ferry, dalam keterangan persnya, Selasa (16/1).

Upaya mitigasi seperti ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap potensi bencana, meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi, dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga Banjarnegara.

Dalam hasil kajian terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), disebutkan bahwa ada 204 desa di wilayah Banjarnegara yang berisiko tinggi menghadapi bencana tanah longsor.

Temuan ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi dampak signifikan yang dapat ditimbulkan oleh kejadian tanah longsor.

Pemetaan risiko ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi implementasi program desa tangguh bencana di Banjarnegara.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.

“Mari terus bersama-sama bergandengan tangan dalam upaya mitigasi bencana,” tambah Ferry.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *