DPR dan Tim MBG Sosialisasi Program ke Warga Kragan Rembang, Tingkatkan Gizi dan Cegah Stunting
REMBANG (Pojokjateng.com) – Giliran warga Kabupaten Rembang yang mendapat edukasu gizi dari tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa, 13 Mei 2025. Program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan gizi dan menekan kasus stunting di masyarakat.
Kegiatan dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Kragan Kab. Rembang.
Acara ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional Tengku Syahdana.
Selain itu, Bupati Rembang Agus Salim, anggota DPRD Kabupaten Rembang Ridwan, Camat Kragan, Nurwanto, serta para kader posyandu, bidan, dan perwakilan organisasi profesi lainnya juga turut memeriahkan sosialisasi program MBG.
Sosialisasi program MBG bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program strategis nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025.
Program ini memiliki visi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, menurunkan angka stunting dan kemiskinan, serta menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, dalam paparannya menjelaskan secara detail mengenai implementasi program makan bergizi gratis. Ia menyoroti target program yang mencakup siswa TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, pondok pesantren, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi masyarakat, serta meningkatkan partisipasi dan kehadiran siswa di sekolah,” ucap Edy Wuryanto.
Lebih lanjut, Edy Wuryanto menyampaikan target pembangunan sekitar 30.000 dapur di seluruh Indonesia, termasuk alokasi untuk Kabupaten Rembang yang diperkirakan membutuhkan 39-40 dapur untuk melayani sekitar 125.000 peserta didik.
Ia juga menekankan mengenai pentingnya kemandirian pangan di daerah untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok yang tinggi.
“Sosialisasi ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang lebih baik di tengah masyarakat Rembang mengenai pentingnya gizi dan meningkatkan partisipasi aktif semua pihak dalam mencegah dan menanggulangi masalah gizi,” harap Edy.
Sementara itu, Bupati Rembang Agus Salim, menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Rembang kepada Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional atas dipilihnya Rembang sebagai salah satu lokasi sosialisasi.
Dalam kesempatannya itu, Agus menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya perbaikan gizi, tidak hanya sektor kesehatan tetapi juga pendidikan, pertanian, sosial, dan ekonomi.
Sebagai informasi, program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini memakan anggaran awal Rp. 71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. Namun Menurut Menteri Keuangan, anggaran program ini akan ditambah Rp. 100 triliun, sehingga menjadi Rp 171 triliun. Bila ditambah Rp. 100 triliun, bisa menyasar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.