6 Wilayah Terendam Banjur, Pemprov Jateng Terus Lakukan Prioritas Penyelamatan Masyarakat

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Hujan deras sejak Rabu (13/3/2024) menyebabkan banjir di enam kabupaten/kota di Jawa Tengah. Menurut Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, pada 14 Maret 2024 pukul 07.00 WIB, daerah yang terdampak termasuk Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, Pati, dan Kudus.

Di Kota Semarang, banjir merendam 11 lokasi, termasuk rumah warga, sekolah, pertokoan, dan jalur kereta api ke Semarang (Tawang-Poncol) yang dialihkan. Sebanyak 207 orang telah dievakuasi ke beberapa lokasi.

Kabupaten Pekalongan juga mengalami banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, puluhan rumah rusak, dan kerusakan fasilitas umum. Sebanyak 61 orang mengungsi.

“SOP (standar operating procedure) penanganan kita hampir sama. Jadi SOP pertama kita adalah penyelamatan. Ini menjadi upaya utama dalam penyelamatan masyarakat. Bukan bicara harta benda, itu ditinggal dulu. Masyarakat harus aman dulu,” beber Bergas.

“Kami juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pengeloalaan Sumber Daya Air (PSDA), untuk penanganan kondisi sungai,” kata Bergas.

BPBD telah melakukan evakuasi dan menyediakan tempat pengungsian, pompa air portable, dapur umum, distribusi logistik, dan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing. Mereka juga berkoordinasi dengan BBWS dan PSDA untuk penanganan sungai.

“Kalau kita tinggal di lokasi yang rawan longsor dan banjir, tentunya yang bisa kita lakukan adalah mengurangi kerugian pada saat kejadian bencana,” ujarnya.

Bantuan logistik seperti beras, mi instan, air mineral, sarden, minyak goreng, makanan siap saji, gula pasir, teh, dan kopi telah didistribusikan di Kota Semarang. Meskipun banjir mulai surut di beberapa daerah, warga diminta tetap waspada karena potensi hujan deras masih ada.

“Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik makanan ke sejumlah tempat pengungsian, di antaranya beras, minyak goreng, sarden, dan sebagainya,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, telah menggerakkan relawan Tagana dan mendistribusikan bantuan logistik makanan ke tempat pengungsian di daerah Kaligawe dan Tlogasari, Kota Semarang.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *