Tekankan Pentingnya Self-Compassion Hadapi Gangguan Kepribadian, Prof. Christin Wibhowo Diangkat Jadi Guru Besar SCU

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Soegijapranata Catholic University (SCU) menorehkan sejarah baru dengan mengukuhkan Prof. Dr. Christin Wibhowo, S.Psi., M.Si., Psikolog, sebagai guru besar di bidang psikologi. Acara pengukuhan digelar di Kampus SCU Bendan, Semarang, Rabu (1/10).

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Dari Kepribadian Ambang Menuju Kepribadian yang Berkembang: Sebuah Transformasi Ilmiah dan Kemanusiaan”, Prof. Christin menyoroti fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan.

Ia menyinggung meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga tindakan melukai diri sendiri yang menurutnya terkait erat dengan gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder (BPD).

Baca Juga:  Seribuan Tanah Desa Karangsari Purbalingga Disertifikasi melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

“Perilaku-perilaku tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kepribadian ambang. Namun, melalui pengasuhan yang tepat, dukungan sosial, serta kemampuan membangun self-compassion, individu dengan kepribadian ambang dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih sehat dan berdaya,” ujar Prof. Christin dalam saat confrensi pers bersama Rektor SCU Robertus Aji Setiawan.

Menggunakan metafora “kembang”, ia menggambarkan perjalanan manusia menuju pertumbuhan pribadi.

“Akar adalah kerentanan biologis, tanah yang subur adalah pengasuhan yang baik, sedangkan hujan dan sinar matahari melambangkan dukungan sosial. Dengan proses ini, pribadi yang rapuh dapat bertransformasi menjadi pribadi yang berkembang,” jelasnya.

Baca Juga:  Diduga Akal-Akalan Kasus Hukum, Oknum Pengacara di Kota Semarang Dilaporkan Atas Penipuan dan Penggelapan

Rektor SCU, Robertus Aji Setiawan, memberikan apresiasi atas capaian akademik yang diraih Prof. Christin.

“Pengukuhan Prof. Christin menjadi guru besar adalah kebanggaan bagi universitas. Kami berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lain untuk terus meningkatkan kualitas diri. SCU kini bahkan memiliki wakil rektor khusus yang menangani pengembangan sumber daya manusia, agar kualitas pengajar semakin baik,” ungkap Aji.

Ia menambahkan, “Pengukuhan ini semakin
memperkuat komitmen SCU dalam mendorong kemajuan akademik dan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang psikologi yang erat kaitannya dengan problematika kemanusiaan.”

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *