Sosok Zhafira Devi Liestiatmaja yang Nekat Buang Bayinya di Bandara Ngurah Rai Bali
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Zhafira Devi Liestiatmaja alias ZDL (28 tahun), adalah Selebrgam Semarang, pembuang sekaligus pembunuh bayi di Bandara I Ngurah Rai Bali, Minggu (15/10) lalu.
Imbas hal itu, Zhafira Devi Liestiatmaja akhirnya diamankan polisi gara-gara buang bayi di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Zhafira Devi Liestiatmaja yang menginap dengan pacar barunya asal Singapura di Hotel St Legian, Badung, Bali diketahui melahirkan di toilet hotel. Dia kemudian membunuh bayinya di kloset lalu dimasukkan ke tas kresek dan dibuang di bandara.
Jasad bayi yang dibunuh Selebgram Semarang, Zhafira Devi Liestiatmaja ditemukan di area bandara pada Minggu (15/10).
Usai melakukan serangkaian penyelidikan, Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akhirnya menetapkan ZDL sebagai tersangka pada Kamis (26/10).
Selebgram Semarang itu tega membunuh dan membuang bayi di Bandara Bali karena dia bingung tidak tahu bapak si bayi, mengingat dirinya kerap gonta ganti pasangan dan terlibat seks bebas.
Profil Zhafira Devi Liestiatmaja
Zhafira Devi Liestiatmaja merupakan selebgram, model dari Semarang, Jawa Tengah. Dia kerap menerima endorse produk kecantikan hingga fashion.
Wanita kurus tinggi langsing ini menginjak usia 28 tahun dan mempunyai tinggi badan 174 cm. Dia mempunyai rambut panjang sebahu dan berombak. Sosoknya dinilai sukses di dunia entertainment media sosial gara-gara kerap keluar negeri melakukan proyek.
Zhafira Devi adalah lulusan dari Universitas Katolik Soegijapranata di Semarang. Dia mengambil jurusan Desain Komunikasi Visula (DKV) dan berhasil jadi sarjana.
Akun Facebook Zhafira Devi Liestiatmaja bernama Zhavira Devi Lie namun tak begitu aktif. Sementara akun Instagram yakni @zhafiradevilie diketahui sudah hilang. Selain itu ada akun X (Twitter) pun tampak sudah lama tak digunakan oleh @ZhafiraDL sejak tahun 2017 lalu.
Kronologi Zhafira Devi Liestiatmaja Buang Bayi dalam Kandungannya
Zhafira tiba di Bali sejak 11 Oktober 2023. Dia melahirkan bayinya di toilet kamar Hotel ST Legian pukul 08.00 WITA. Usai melahirkan, Zhafira sempat mencoba menyiram bayinya masuk ke dalam kloset toilet hotel. Ketika itu Zhafira juga sedang bersama pacarnya namun sedang tidur.
“Dia (Zhafira) melahirkan di kloset, kurang lebih satu setengah jam di kamar mandi. Terus dia membersihkan diri dari ceceran darah lalu menyiram bayinya dan menutup kloset,” ungkap Kapolres Dayu.
Namun usaha Zhafira itu gagal dan bayinya tewas. Ketika mencoba menyiram bayinya masuk ke dalam toilet dan menutupnya, Zhafira dianggap sengaja membunuh bayinya.
“Sempat hidup bayinya, sempat nangis. Tapi ditutup klosetnya agar tidak ketahuan oleh pacarnya yang tidur di kamar. Dan mungkin (bayinya) sudah meninggal saat itu,” tutur Dayu.
Polisi menangkap Zhafira setelah penyelidikan dan perburuan selama 5 hari di Jawa Tengah pada Kamis (19/10). Zhafira ditangkap dengan tuduhan pembuangan orok di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Minggu (15/10).
Upaya penangkapan Zhafira berawal dari informasi yang ditampilkan rekaman CCTV bandara. Dari rekaman itu tampak seorang perempuan yang tak lain adalah Zhafira sedang membuang bungkusan plastik di dropzone 2 Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.