Foto tim Perwosi Jateng (Perwosi Jateng Tampilkan Budaya Jawa Tengah dalam Kompetisi Senam di Kompetisi Piala Ibu Negara)
Foto tim Perwosi Jateng

Perwosi Jateng Tampilkan Budaya Jawa Tengah dalam Kompetisi Senam di Kompetisi Piala Ibu Negara

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia Jawa Tengah (Perwosi Jateng) telah mengirimkan satu tim untuk berpartisipasi dalam kompetisi senam kreasi bertajuk Piala Ibu Negara Republik Indonesia. Mereka berkomitmen untuk menghadirkan penampilan yang mencerminkan khasanah budaya Jawa Tengah, dengan harapan meraih kemenangan dalam ajang ini.

Ketua Perwosi Jateng, Sri Lestari Sudiro, mengungkapkan hal ini ketika diwawancarai di Jakarta pada hari Senin (9/10). Pertandingan senam ini dijadwalkan akan digelar pada Selasa (10/10) di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.

Meskipun tantangan yang dihadapi adalah waktu yang terbatas, hanya satu bulan, untuk menyiapkan koreografi senam mereka, Sri Lestari dan timnya memutuskan untuk mengambil langkah-langkah ekstra dan bekerja keras untuk mencapai kemenangan. Mereka merasa begitu bersemangat dan bangga atas kesempatan ini, yang memungkinkan mereka untuk menjadi duta Jawa Tengah dalam kompetisi ini. Dengan tekad yang kuat, mereka berharap dapat memberikan penampilan yang luar biasa dan tak terlupakan dalam upaya mereka meraih kemenangan di ajang ini.

Baca Juga:  Kuliah Umum SCU, JNE Berikan Strategi Komunikasi Visual untuk Generasi Digital

Baca Juga: Universitas Diponegoro Raih Juara 1 & 2 dalam Kejuaraan Tenis ATP Nasional | Pojok Jateng

“Ya kita berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menang,” ujarnya, via telepon.

Sekretaris Perwosi Jateng, Santy Andiyawaty memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai komposisi tim senam dari Jawa Tengah. Tim tersebut terdiri dari tujuh anggota yang dengan penuh antusiasme telah bekerja keras merancang koreografi senam yang akan mereka tampilkan di kompetisi ini. Koreografi ini dirancang sedemikian rupa sehingga mencerminkan unsur-unsur budaya khas Jawa Tengah, termasuk motif batik dan gambaran gunungan yang begitu identik dengan daerah tersebut.

Kendati irama musik yang akan digunakan telah ditetapkan oleh Perwosi Pusat, tim senam dari Jawa Tengah tetap memiliki kebebasan artistik yang signifikan dalam menginterpretasikan dan menghadirkan gerakan senam mereka. Mereka dapat mengeksplorasi variasi dan improvisasi dalam gerakan senam sesuai dengan konsep kreatif yang telah mereka rancang sebelumnya. Hal ini merupakan aspek penting dalam menciptakan sebuah penampilan senam yang unik dan berbeda dari yang lain.

Baca Juga:  Harga Tembakau Anjlok, Ini Cara Partai Golkar Dorong Semangat Petani

Dalam upaya mereka untuk menciptakan penampilan yang istimewa, tim senam Jateng tetap memegang teguh esensi budaya Jawa Tengah dalam setiap gerakan yang mereka lakukan. Ini berarti bahwa meskipun mereka memiliki kebebasan untuk berkreasi, mereka selalu menjaga keaslian dan nilai-nilai budaya Jawa Tengah dalam tiap detail gerakan mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya bertujuan meraih kemenangan di kompetisi ini, tetapi juga mempersembahkan sebuah karya seni yang mempromosikan dan menghormati warisan budaya yang kaya.

Baca Juga: Graha Padma Kejurprov Jateng 2023 Dimulai Perebutkan Total Hadiah 140 Juta

Baca Juga:  Perjelas Data Kepemilikan Tanah, Kejati Jateng Gelar Sosialisasi SE Pemblokiran dan Penyitaan Aset Tanah

“Yang mencirikan Jateng, ada batik, gunungan. Kalau iramanya sudah ditentukan dari Perwosi Pusat, namun gerakan boleh bermacam-macam,” sebutnya.

Selain tujuan meraih kemenangan di Piala Ibu Negara, Perwosi Jateng juga berusaha untuk mempromosikan olahraga di kalangan perempuan. Mereka percaya bahwa wanita yang berpartisipasi aktif dalam olahraga dapat menjadi contoh positif dan memotivasi anggota keluarga serta lingkungan sekitarnya untuk mengadopsi gaya hidup sehat.

“Dengan wanita mau berolahraga, harapannya anak dan suaminya bisa ikut ditularkan kebiasaan tersebut,” imbuhnya.

Selain kompetisi senam, Perwosi Jateng telah melaksanakan berbagai kegiatan lainnya, seperti jalan sehat dan senam line dance yang diikuti oleh ratusan orang. Semua ini merupakan upaya untuk mendukung dan mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *