PDI Perjuangan Kota Surakarta Minta Gibran Rakabuming Raka Mundur dari Partai
SURAKARTA (Pojokjateng.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta telah mengeluarkan surat resmi kepada salah satu kader partai, yaitu Gibran Rakabuming Raka. Surat ini berisi permohonan tegas kepada Gibran agar segera mengundurkan diri dari keanggotaan partai yang memiliki lambang Banteng.
Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, secara langsung mengonfirmasi kebenaran berita ini saat dihubungi pada Kamis (2/10). Penyampaian surat tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, setelah upaya komunikasi antara Rudy dan Gibran melalui WhatsApp tidak menghasilkan kesepakatan.
“Surat tanya Pak Teguh. Sudah disampaikan,” ujarnya.
Isi surat tersebut mencakup ajakan kepada Gibran agar tidak menciptakan kesan atau tudingan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam politik dua kaki menjelang Pemilu 2024. Surat tersebut juga meminta Gibran untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP dan menyampaikan surat pengunduran diri setelah ia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Djarot Saiful Hidayat Menyesal Atas Pembangkangan Politik Gibran Rakabuming Raka
“Isinya menghimbau dan menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya,” kata dia.
“Iya kami sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan),” tambahnya.
Rudy menjelaskan bahwa setelah surat tersebut dikirim, tidak ada tekanan atau keharusan untuk mengatur pertemuan dengan Gibran. Teguh Prakosa juga menyatakan bahwa surat tersebut telah diterima oleh Gibran pada Selasa (31/10). Teguh menjelaskan bahwa surat tersebut disampaikan karena Gibran tidak mengambil inisiatif untuk mengatur pertemuan dengan Ketua DPC PDIP Surakarta.
Baca juga: AMIN Kantongi Dukungan dari 3 Partai Lokal Aceh
“Yen ora dijawab, yo rasah (kalau enggak dijawab, yo enggak usah). Mboten (enggak) karena belum dijawab ya udah,” kata mantan Wali Kota Surakarta itu.
“Suratnya sudah disampaikan dan sudah diterima. Sudah diterima pada, Selasa (31/10). Selesai acara SGS itu, malamnya itu Mas Wali saya tanya ‘tadi saya sudah mengirimkan surat’. Mas Wali menjawab kalau sudah diterima. Jadi pagi itu surat masuk dan disusulkan kepada Gibran saat di Solo Technopark,” katanya.
“Karena dijanjikan mau datang Pak Wali belum ke sana, terus akhirnya membuat surat yang intinya beliau (Gibran) untuk menulis surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA,” kata Teguh.