Melalui Kegiatan Bakti Sosial Alumni FK Unair Angkatan 2000, Dokter Kenalkan Langkah Pencegahan Stunting
SEMARANG (Pojokjateng.com) – Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.
Oleh karena itu, pentingnya menjaga tumbuh kembang anak untuk terhindar dari ancaman utama terhadap kualitas manusia di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh dr Evisina Hanafiati Frans Sp.A saat menjadi pembicara dalam kegiatan Bakti Sosial dengan tema ‘Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Hebat’ yang digelar oleh Alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2000, di Aula Daigi Gunung Pati Semarang, Sabtu (28/10).
Evisina menyoroti minimnya pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak terutama dalam menjaga kesehatan dan asupan nutrisi.
Langkah menuju generasi hebat terutama bagi kaum ibu masa kini, memerlukan kesadaran yang tinggi akan pentingnya asupan gizi untuk mencegah adanya Stunting.
“Dengan penerapan gizi yang seimbang, kualitas pertumbuhan anak dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya akan berpengaruh pada tingkah laku dan kecerdasan anak,” ujar Evisina.
Evisina juga menjelaskan bahwa pentingnya asi untuk mencegah stunting, serta tanda anak mendapatkan kecukupan asi adalah berat badan naik, setelah menyusu tidur dll.
” Asi juga harus diperhatikan untuk kesehatan bayi, ibu-ibu juga bisa mengetahui tanda anak mendapatkan asi yang baik dengan melihat dari pola anak seperti berat badan yang baik, tidur yang pulas dan Masi banyak lagi,” jelas Evisina.
Diketahui, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para kaum ibu mengenai cara mencegah stunting melalui perbaikan pola makan, pola asuh, serta peningkatan sanitasi.
Dalam kegiatan tersebut, Alumni FK Unair Angkatan 2000 bekerjasama dengan Yayasan Kursi Putih dan Yayasan Duta Amal Insan Gemilang Indonesia (DAIGI).
Koordinator FK Unair Angkatan 2000, dr Marthasarai Rosalina SpM menjelaskan kegiatan bakti sosial ini selain untuk membantu program pemerintah kota Semarang menurunkan angka Stunting, sekaligus kegiatan ini juga didaftarkan sebagai Rekor Muri serentak satu hari bersamaan yang di adakan di seluruh Indonesia.
” Wali kota Semarang sendiri menargetkan penurunan Stunting serendah rendahnya, kami juga menggelar kegiatan ini diseluruh Indonesia dan kami juga akan mendaftarkan bakti sosial ini di Rekor Muri,” ungkap Marthasarai.
Terkait dengan stunting, Marthasari juga menyampaikan pentingnya kesadaran dan pemahaman orang tua tentang stunting.
Maka dari itu, Alumni FK Unair Angkatan 2000 terus mendorong dan mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pengentasan Stunting untuk menjadikan Indonesia yang jauh lebih hebat.