KH Anwar Iskandar Resmi Pimpin Kemudi MUI Menggantikan KH Miftachul Akhyar
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar

KH Anwar Iskandar Resmi Pimpin Kemudi MUI Menggantikan KH Miftachul Akhyar

JAKARTA (Pojokjateng.com) – KH Anwar Iskandar secara resmi menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh KH Miftachul Akhyar yang telah mengundurkan diri.

Proses pelantikan Anwar sebagai Ketua Umum MUI berlangsung dalam sebuah rapat paripurna MUI di Hotel Aryaduta, Jakarta, yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Ma’ruf Amin. Melalui penetapan sidang paripurna ini, Anwar Iskandar sah menjadi figur baru yang akan memimpin MUI ke depan.

“Sekarang melalui penetapan sidang paripurna, KH Anwar Iskandar sah menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang baru,” ungkap Ma’ruf dalam keterangan pers setelah rapat, menjelaskan bahwa kehadiran seorang Ketua Umum MUI yang definitif memiliki peran penting karena akan memimpin 30 komisi dan bidang yang berada di bawah naungannya.

Baca juga: Tingkatkan Pembinaan Organisasi, Sejumlah Pejabat Baru Kodam IV/Diponegoro Dilantik

Ma’ruf menyoroti kebutuhan akan kepemimpinan yang tegas dan arahan yang jelas dalam menggerakkan MUI ke arah yang lebih efektif.

“Kemarin juga berjalan tetapi tidak ada komando, tidak ada pimpinan eksekutif,” ungkap Ma’ruf.

Ia berharap bahwa Anwar Iskandar, dalam perannya sebagai sebagai ketua umum, dapat membawa lembaga ini untuk lebih responsif dalam menanggapi berbagai isu keumatan, serta berperan aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca juga: HUT Penerbad ke-64, AVOCI Jabodetabek dan Jateng Gelar Bakti Sosial

“Dan diharapkan dengan sudah terbentuknya ini jalannya MUI sekarang lebih cepat. Saya ibaratkan jalanya itu whoosh seperti kereta cepat Jakarta-Bandung,” lanjutnya. menggambarkan harapannya terhadap efisiensi dan kecepatan dalam jalannya organisasi keagamaan ini.

Pada tanggal 15 Agustus 2023, dalam rapat pleno tertutup, Anwar Iskandar telah diumumkan sebagai Ketua Umum MUI, menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Miftachul Akhyar yang memilih untuk fokus sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama. Meski sudah mendapat persetujuan dalam rapat pleno, Anwar Iskandar masih menanti pengesahan resmi melalui rapat paripurna dari Dewan Pimpinan MUI dan Dewan Pertimbangan MUI. Proses ini menunjukkan langkah-langkah serius yang harus diikuti untuk memastikan keabsahan dan legalitas jabatan baru dalam struktur kepemimpinan MUI.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *