Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Salurkan Bantuan Rp2,2 Miliar untuk Pengusaha Perikanan di Rawa Pening
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Salurkan Bantuan Rp2,2 Miliar untuk Pengusaha Perikanan di Rawa Pening

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Salurkan Bantuan Rp2,2 Miliar untuk Pengusaha Perikanan di Rawa Pening

KABUPATEN SEMARANG (Pojokjateng.com) – Sejumlah pengusaha di sektor perikanan di sekitar Rawa Pening telah menerima bantuan senilai Rp2,2 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Rawa Pening masih merupakan sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar warga yang tinggal di sekitarnya. Upaya penataan dan penyegaran yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana diharapkan akan menghasilkan dampak positif bagi nelayan, petani ikan, dan pemproses ikan.

Dalam konteks yang sama, Bupati Semarang, melalui Sekretaris Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan, Istichomah, telah menyampaikan aspirasinya yang berharap bahwa bantuan peralatan dan modal usaha kepada para pelaku usaha di sektor perikanan akan berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Ia juga mendorong mereka untuk mengadopsi alat penangkap ikan yang berkelanjutan secara lingkungan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian Rawa Pening.

Baca Juga: Komitmen Perangi Narkoba, Kejati Jateng Bersama Pemkot Semarang Hadirkan Layanan Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkoba di RSWN 

“Gunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan agar terjaga kelestarian Rawa Pening,” pintanya, pada penyerahan bantuan tersebut secara simbolis, di Pendapa Destinasi Tujuan Wisata (DTW) Bukit Cinta, Banyubiru, Kamis (26/10/2023) siang.

Koriatun, yang menjabat sebagai Ketua kelompok pengolah dan pemasaran ikan Sumber Rejeki, bekerja sama dengan tujuh rekan kerjanya, terlibat dalam proses pengolahan ikan hasil tangkapan dari Rawa Pening dengan tujuan menjualnya sebagai camilan di DTW Bukit Cinta Banyubiru. Mereka sangat gembira atas bantuan yang mereka terima, dan mereka menjelaskan bahwa setiap harinya mereka mampu menghasilkan berbagai produk ikan seperti keripik dan ikan goreng sebanyak 50-100 kg. Produk-produk ini tidak hanya dijual di lokasi fisik mereka, tetapi juga secara daring melalui platform online ke berbagai kota seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Baca Juga: Dapat Laporan 32 Anak Menderita Stunting di Gungungpati, Ini Respon Mbak Ita

“Setiap hari, kita memproduksi aneka keripik maupun goreng ikan 50-100 kg. Selain dipajang di sini, juga dijual online ke Surabaya, Bandung, dan Jakarta,” terangnya.

Tak hanya itu, berbagai penerima bantuan lainnya mencakup kelompok nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) Laras Rahayu Desa Bejalen, Ambarawa, yang menerima satu paket mesin kapal berukuran kurang dari 5 GT. Selain itu, terdapat KUB Ngudi Mulyo Kebondowo Banyubiru yang menerima paket bantuan berupa mesin kapal, peralatan penangkap ikan, dan perlengkapan keselamatan pelayaran. KUB Rukun Makmur Kesongo Tuntang juga menjadi penerima bantuan dengan peralatan penangkap ikan dan perlengkapan keselamatan.

Tidak hanya itu, Pokdakan Mina Sejahtera Kebumen Banyubiru juga mendapat bantuan peralatan untuk budidaya ikan nila, sementara Pokdakan Lele Mandiri Ngrapah Banyubiru menerima peralatan untuk budidaya ikan lele. Terakhir, Poklahsar Sumber Rejeki Kebondowo Banyubiru menerima bantuan untuk pengembangan unit pengolahan ikan. Semua bantuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan perkembangan sektor perikanan di wilayah tersebut.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *