Bupati Semarang Terkesan dengan Prototipe Mobil Listrik Buatan Siswa SMKN 1 Tengaran
KABUPATEN SEMARANG (Pojokjateng.com) – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, terkesan dengan prototipe mobil listrik yang dibuat oleh siswa jurusan teknik kendaraan ringan (TKR) di SMKN 1 Tengaran. Bersama dengan sejumlah pejabat, beliau berkesempatan mencoba kendaraan tersebut.
Dalam rangka acara pameran ekspo karya siswa dan bursa kerja yang diadakan di SMKN 1 Tengaran pada hari Rabu, 18 Oktober 2023, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dengan tulus mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap dedikasi dan usaha keras para siswa dalam mengembangkan kreativitas mereka dalam lingkup pendidikan salah satunya mobil listrik. Dalam kata-kata beliau, terdapat penekanan kuat pada pentingnya memberikan dukungan serta pengakuan yang pantas terhadap pencapaian siswa dan perkembangan inovatif yang sedang berlangsung di antara generasi pelajar saat ini.
“Bupati mengungkapkan dukungannya untuk kreativitas dan inovasi siswa, dengan harapan agar dapat terus berkembang. Beliau juga menyarankan kerja sama dengan industri dan pihak ketiga sebagai langkah menuju kemajuan bersama,” ujar Bupati Semarang saat berbicara dalam acara tersebut.
Selain mengungkapkan penghargaan yang mendalam atas pencapaian siswa dalam menciptakan prototipe kendaraan listrik yang sangat mengesankan, Bupati juga dengan penuh semangat memberikan dorongan dan nasihat berharga kepada para siswa. Beliau menekankan betapa pentingnya untuk tetap memelihara semangat belajar yang tekun dan tekad untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka. Meskipun para siswa telah meraih prestasi yang membanggakan dalam proyek ini, beliau memberikan pesan kuat bahwa kepuasan diri tidak boleh menghentikan upaya mereka. Sebaliknya, para siswa diingatkan untuk tetap menjaga disiplin dan terus mencari peluang untuk berinovasi.
Kepala SMKN 1 Tengaran, Farida Fahma Latif, menjelaskan bahwa prototipe kendaraan listrik merupakan salah satu karya unggulan siswa. Sekolah tersebut telah menjalin kemitraan dengan industri dan dunia usaha untuk memajukan kompetensi siswa dalam bidang teknik kendaraan ringan dan teknik lainnya.
Kegiatan ini memberikan peluang berharga bagi para siswa untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka pelajari di kelas ke dalam situasi dunia nyata. Dalam membantu penyusunan website desa, mereka tidak hanya belajar tentang teknologi informasi, desain, dan pengembangan web, tetapi juga mengalami dampak positif yang bisa diciptakan oleh teknologi dan kolaborasi dalam masyarakat. Dengan berkontribusi pada proyek seperti ini, siswa dapat merasakan dampak nyata dari upaya mereka dan mengalami proses belajar yang lebih mendalam.
Baca Juga: Hari Santri Nasional ke-9, KH Abdul Ghofar Rozin : Santri Harus Siap Menghadapi Era Globalisasi
Hal ini menunjukkan komitmen SMKN 1 Tengaran untuk memberikan pendidikan yang praktis dan relevan, di mana siswa dapat melihat betapa pentingnya pengembangan keterampilan di luar kelas dan bagaimana pengetahuan yang mereka peroleh dapat digunakan untuk mengatasi masalah dunia nyata. Ini adalah salah satu cara sekolah tersebut berusaha memberdayakan siswa untuk menjadi kontributor yang berharga dalam masyarakat dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang penuh tantangan.
Mengenai bursa kerja, Farida menjelaskan bahwa ada 28 perusahaan mitra yang terlibat dalam acara tersebut, menawarkan lebih dari seribu lowongan pekerjaan kepada lulusan SMKN 1 Tengaran. Hal ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan peluang kerja bagi siswa dan memfasilitasi pertemuan antara mereka dengan dunia kerja.
“Job fair ini adalah bagian penting dari SMKN 1 Tengaran sebagai SMK pusat unggulan, di mana siswa dapat mengembangkan keterampilan mereka dan membuka peluang kerja yang menarik,” tambah Farida. Semua inisiatif ini merupakan upaya sekolah dalam memberikan pendidikan yang relevan dan relevan dengan kebutuhan industri dan pasar tenaga kerja.